Usulan Dividen Bank Jatim (BJTM) Terungkap, Segini Besarannya
Bank Jatim (BJTM) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 22 Mei 2025.
IDXChannel - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (BJTM) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 22 Mei 2025.
RUPS tersebut sempat diundur karena awalnya dijadwalkan pada 24 April 2025. Rapat ini sangat penting bagi pemegang saham karena salah satu agendanya membahas soal dividen.
Penundaan tersebut memicu spekulasi soal besaran dividen Bank Jatim. Apalagi, laba bersih BPD milik Pemprov Jawa Timur pada 2024 turun 12,8 persen menjadi Rp1,28 triliun, sehingga membuka peluang penurunan nominal dividen.
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman sebelumnya mengatakan, manajemen Bank Jatim selalu memberikan yang terbaik kepada pemegang saham. Bank Jatim akan tetap memberikan dividen sesuai prospektus saat IPO.
"Ini sesuai dengan kebijakan dividen yang dimiliki, dan diimplementasikan selama ini sebesar 50-55 persen dari laba bersih," katanya, beberapa waktu lalu.
Selain itu, Busrul memastikan kepentingan pemegang saham tetap menjadi prioritas meskipun laba bersih Bank Jatim turun pada tahun. Dia menyebut, nominal dividen bakal naik walau laba terkoreksi.
"Tentu saja dibandingkan dengan historical-nya, tentu (dividen) akan mengalami kenaikan dari waktu ke waktu," ujarnya.
Nominal dividen Bank Jatim selalu meningkat sejak IPO. Berdasarkan catatan IDXChannel, dividen BJTM terus meningkat sejak 2013, termasuk saat pandemi Covid-19.
Dalam Laporan Tahunan 2024, manajemen memproyeksikan kebijakan dividen yang bakal dibagikan pada tahun ini. Rasio dividen yang akan dibagikan mencapai 64,12 persen dari laba tahun lalu.
Di 2024, laba bersih Bank Jatim mencapai Rp1,28 triliun, sehingga estimasi dividen yang dibagikan sekitar Rp821,5 miliar, termasuk dividen untuk Pemprov Jatim Rp420 miliar.
Dengan jumlah saham beredar BJTM saat ini yang mencapai 15,02 miliar, maka nominal dividen yang diusulkan tersebut setara Rp54,73 per saham. Dividen itu sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun buku 2023 sebesar Rp54,39 per saham.
Tentu saja, dividen tersebut masih bersifat usulan. Keputusan akhir masih menunggu restu Pemprov Jatim sebagai pemegang saham pengendali Bank Jatim dan akan diputuskan dalam RUPS akhir bulan ini.
(Rahmat Fiansyah)