Viral Agen BRILink Gagalkan Penipuan, Modusnya Pelaku Buat Bukti Transfer Palsu
Agen BRILink menggagalkan upaya penipuan tarik tunai yang dilakukan oleh terduga pelaku dengan modus membuat bukti transfer palsu.
IDXChannel - Agen BRILink menggagalkan upaya penipuan tarik tunai yang dilakukan oleh terduga pelaku dengan modus membuat bukti transfer palsu di lokasi. Peristiwa yang terekam kamera CCTV itu terjadi pada Senin (21/10/2024) sekitar pukul 10:55 WIB.
Kejadian ini viral di media sosial setelah diunggah akun @bacottetangga__ dan telah ditonton lebih dari dua juta kali. Dalam video tersebut, pelaku hendak melakukan penarikan tunai senilai Rp3 juta lewat BRILink.
Pelaku dengan jaket hitam dan masker tersebut mendatangi agen BRILink dan meminta agen untuk mencairkan uangnya karena sudah ditransfer. Namun, bukannya mentransfer uang tersebut, pelaku malah membuat bukti transfer palsu dengan menggunakan aplikasi di smartphonenya.
Proses pembuatan bukti transfer dilakukan pelaku dengan sangat cepat kurang dari satu menit saja. Pelaku tampak mengambil template bukti transfer kemudian mengubahnya untuk menipu agen BRILink.
Namun, agen BRILink yang tampak berpengalaman tersebut tak langsung percaya. Dia memastikan tidak ada dana yang masuk ke rekeningnya meski pelaku bersikeras telah melakukan transfer. Setelah gagal mengelebaui calon korban, pelaku berdalih akan pergi ke kantor bank untuk mengajukan komplain, tetapi agen tersebut membiarkannya pergi, karena yakin belum ada dana yang masuk.
Warganet pun memberikan komentar atas kejadian ini. Salah satu pengguna X, @AdimasBp, membagikan tips agar agen BRILink lebih waspada terhadap modus penipuan ini.
"Gua jg buka mini ATM, triknya kalau ada yang narik lewat mobile banking, nama dan rek yang tertera di etalase kasih nama tambahan aja. Contoh: rek 5808xx atas nama andrian putra musk, aslinya andria putra. Kalau dia nunjukin bukti transfer namanya andria putra musk, berarti fix penipu,” katanya.
"Dari gerakan jarinya, seperti dia pemain lama," kata @bulbulan__.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para pelaku usaha yang menyediakan layanan keuangan untuk selalu berhati-hati dan tetap mematuhi SOP agar terhindar dari modus-modus penipuan yang semakin canggih.
(Rahmat Fiansyah)