Viral! Pelamar Kerja Ditolak Karena BI Cheking, Berapa Skor Kredit yang Baik
Ramai di media social Twitter, seorang karyawan menyebutkan bahwa ada pelamar kerja di perusahaannya yang tidak lolos wawancara karena skor kredit di BI checkin
IDXChannel – Ramai di media social Twitter, seorang karyawan menyebutkan bahwa ada pelamar kerja di perusahaannya yang tidak lolos wawancara karena skor kredit di BI checking. Sebenarnya, apa itu BI Cheking dan berapa skor kredit yang baik?
BI Checking sendiri merupakan IDI atau Informasi Debitur Individual yang bertugas untuk mencatat berhasil atau tidaknya pembayaran kredit (kolektibilitas) seseorang. BI Checking sebelumnya dikenal sebagai layanan informasi riwayat kredit dalam Sistem Informasi Debitur atau SID, yang dimana informasi kredit nasabah dipertukarkan antara bank dan lembaga keuangan.
Informasi yang dipertukarkan dalam SID meliputi identitas penjamin jaminan, pemilik dan pengurus badan usaha yang menjadi penjamin, jumlah pembiayaan yang diterima, dan riwayat pengembalian pinjaman menjadi pinjaman bermasalah atau kredit macet. Pasalnya, jika Anda ingin mengajukan kredit ke bank, prosesnya pasti memerlukan verifikasi melalui BI Cheking, baik mengajukan pinjaman tanpa agunan (KTA), kredit pemilikan rumah (KPR), maupun kartu kredit.
Apa itu Skor Kredit?
Mengutip laman OCBCNISP, Skor kredit merupakan indikator yang menggambarkan risiko kredit calon debitur. Semakin tinggi skor kredit, semakin rendah risikonya. Dengan risiko yang rendah maka seseorang akan lebih mudah dalam mengajukan pinjaman.
Skor kredit adalah sistem yang diterapkan oleh lembaga keuangan untuk menilai kelayakan calon peminjam saat mengajukan pinjaman kepada bank. Dalam hal ini, kriteria evaluasi biasanya mencakup pekerjaan, usia, status perkawinan, masa kerja, dan lokas peminjam.
Setelah calon peminjam mengumpulkan semua persyaratan yang diminta, pemberi pinjaman menganalisis riwayat transaksi calon peminjam. Fungsi utama dari adanya sistem peringkat kredit yakni dapat membantu pemberi pinjaman menyelesaikan proses pengecekan jumlah pinjaman yang ditawarkan kepada calon peminjam.
Sedangkan bagi calon peminjam, skor kredit berfungsi untuk mendapatkan akses yang lebih luas ke platform pemberi pinjaman berdasarkan kredit keuangan. Contohnya termasuk jumlah kredit yang sudah Anda miliki, kepemilikan tagihan kredit, dan seberapa sering Anda terlambat membayar.
Berapa Skor Kredit yang Baik?
1. Metode BI Cheking (OJK)
Metode pengecekan skor kredit BI diselenggarakan langsung oleh Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) di bawah pengawasan OJK. Berikut rincian skor kredit BI Cheking yang perlu Anda ketahui:
- Skor 1, tergolong ke kategori kredit lancar
- Skor 2, tergolong ke kategori kredit dalam perhatian khusus
- Skor 3, tergolong ke kategori kredit tidak lancar
- Skor 4, tergolong ke kategori kredit diragukan
- Skor 5, tergolong ke kategori kredit macet
Menurut metode BI Checking, adapunn nilai skor kredit yang baik adalah skor 1 atau minimal 2.
2. Skor Kredit FICO
Selain BI Cheking, terdapat juga credit score FICO yang dikembangkan oleh Fair Isaac Corporation, dengan rincian sebagai berikut:
- Nilai 300-579 dalam skor kredit, tergolong ke kategori buruk.
- Nilai 580-669 dalam skor kredit, tergolong ke kategori fair.
- Nilai 670-739 dalam skor kredit, tergolong ke kategori baik.
- Nilai 740-799 dalam skor kredit, tergolong ke kategori sangat bagus.
- Nilai 800-850 dalam skor kredit, tergolong ke kategori luar biasa.
Berbeda dengan BI Cheking, metode scoring FICO menyebutkan bahwa skor kredit yang baik adalah yang berada di atas 670.
Itulah beberapa informasi terkait BI Cheking, hingga skor terbaik yang harus dimiliki. (SNP)