Warga Usia 26-35 Tahun Paling Banyak Gunakan Pinjol Ilegal
Untuk itu, perlu dilakukan upaya edukasi lebih banyak lagi kepada masyarakat usia-usia produktif khususnya terkait pengelolaan keuangan.
IDXChannel - Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) mengatakan sepanjang 2024, kelompok usia 26-35 tahun adalah kelompok yang paling banyak mengadukan terkait pinjaman daring ilegal (6.348 aduan).
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen (KE PEPK) OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyebut dari sisi aduan sepanjang 2024, Satgas PASTI menerima 15.162 aduan terkait pinjaman daring ilegal dari total 16.231 aduan.
"Dari angka aduan tersebut kelompok usia 26-35 tahun adalah kelompok yang paling banyak mengadukan terkait pinjaman daring ilegal (6.348 aduan)," kata Kiki sapaan akrabnya.
Sementara kelompok usia 17-25 tahun merupakan kelompok terbanyak ketiga yang menyampaikan aduan pinjaman daring ilegal (3.476 aduan).
Dia memaparkan, salah satu tantangan bagi anak muda adalah anak muda ini rentan terkena FOMO (fear of missing out), FOPO (fear of other people’s opinions), dan YOLO (you only live once), yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan keuangan menjadi kurang bijak.
Anak muda menjadi rentan terjerat kejahatan keuangan digital tanpa bekal pengetahuan keuangan yang cukup. Hal tersebut menjadi latar belakang mengapa diperlukan upaya bersama dari Pemerintah maupun stakeholders terkait untuk meningkatkan literasi keuangan secara masif dan menyeluruh.
Untuk itu, lanjut Kiki, perlu dilakukan upaya edukasi lebih banyak lagi kepada masyarakat usia-usia produktif khususnya terkait pengelolaan keuangan. Hal itu dikarenakan ada kemungkinan kebiasaan meminjam diakibatkan dari kekurangpahaman dalam hal pengelolaan keuangan yang baik.
Selain itu, data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan bahwa pemain judi online di Indonesia mencapai 4 juta orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 13 persen atau 520.000 orang berusia antara 10 hingga 20 tahun, dan 13 persen atau 520.000 orang berusia antara 21 hingga 30 tahun.
(kunthi fahmar sandy)