Waspada Osteoporosis di Usia Muda, Sequislife Ingatkan Hidup Sehat dan Berasuransi
Osteoporosis ternyata tidak hanya mengincar orang-orang berusia lanjut. Mereka yang berusia muda pun mempunyai risiko yang sama.
IDXChannel - Osteoporosis ternyata tidak hanya mengincar orang-orang berusia lanjut. Mereka yang berusia muda pun mempunyai risiko yang sama.
Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dokter Troydimas Panjaitan mengatakan, osteoporosis merupakan penyakit sistemik pada tulang yang dicirikan dengan beberapa hal, seperti penurunan massa tulang, kehilangan kekuatan tulang.
"Perubahan struktural tulang, serta gangguan pada integritas tulang yang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan patah/fraktur. Kemudian, postur tubuh penderita osteoporosis terlihat membungkuk dan terasa nyeri pada tulang yang mengalami kelainan (ruas tulang belakang)," kata Troydimas Panjaitan lewat keterangan tertulisnya, Minggu (5/11/2023).
Dia menambahkan, kepadatan tulang manusia mencapai puncaknya pada usia 35 tahun. Kemudian, di atas 40 tahun, penyerapan tulang akan lebih cepat daripada pembentukan tulang baru. Faktor genetik juga ikut menentukan jika memiliki riwayat keluarga yang menderita osteoporosis, penting untuk lebih waspada karena ada potensi 60-80% anggota keluarga lainnya akan menghadapi risiko serupa.
"Ini berarti, osteoporosis tidak selalu menyerang saat usia sudah lanjut. Orang muda pun bisa terkena penyakit ini. Bahkan, 80% risiko terbesar pada perempuan," kata dia.
Dia melanjutkan, banyak orang muda abai akan kesehatan tulang karena menganggap osteoporosis hanya mengancam orang tua. Apalagi, hormon orang muda cenderung cukup untuk mengatur remodelasi tulang.
"Osteoporosis sering disebut sebagai 'silent disease' karena sulit dideteksi sebelum patah tulang. Nanti baru terasa saat usia lanjut. Jika sudah terkena osteoporosis, kesulitan akan terasa semakin berat saat usia semakin tua. Kenyataannya, orang muda juga bisa terkena osteoporosis karena faktor gaya hidup yang buruk," katanya.
Sementara itu, Digital Operation & Process Improvement Manager Super You by Sequis, Febrianto Saputra mengingatkan agar anak muda menjadikan gaya hidup sehat sebagai kebiasaan sehari-hari dan segera berasuransi.
"Sebab syarat utama bisa mendapatkan perlindungan asuransi haruslah sehat dan tidak ada penyakit penyerta," kata Febri.
Dia mengingatkan hal ini karena osteoporosis merupakan silent disease, jika terkena risiko sakit osteoporosis maka mereka yang sudah punya asuransi kesehatan, dapat segera mendapatkan perawatan medis.
"Asuransi kesehatan pada umumnya akan memberikan jaminan kepada Tertanggung untuk mengganti biaya pengobatan yang meliputi biaya perawatan di rumah sakit, biaya pembedahan dan biaya obat-obatan selama sesuai dengan manfaat yang tercantum pada polis dan tidak masuk dalam pengecualian," kata dia.
"Yakni bukan merupakan penyakit bawaan atau tidak sedang diderita saat masa tunggu maka akan ditanggung oleh produk asuransi kesehatan tersebut. Hal ini juga berlaku untuk perawatan penyakit osteoporosis," lanjutnya.
Dengan memiliki asuransi kesehatan, bukan saja dapat segera mendapatkan perawatan medis, tetapi orang muda akan lebih banyak memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalamannya karena finansialnya sudah terjaga oleh asuransi dari risiko pengeluaran medis yang cukup besar.
(NIY)