Waspadai Dampak Credit Suisse, Meramal Arah IHSG Jelang Keputusan BI
Tekanan yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan sejumlah indeks bursa regional Asia dinilai merupakan bentuk kekhawatiran pasar terhadap krisis
IDXChannel - Tekanan yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan sejumlah indeks bursa regional Asia dinilai merupakan bentuk kekhawatiran pasar terhadap krisis perbankan di Amerika Serikat.
Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut pasar masih terbebani sentimen pendanaan terhadap Credit Suisse yang menimbulkan keraguan atas kemampuan keuangan.
"Pasar tentunya cemas dengan kondisi tersebut. Nama besar Credit Suisse memperburuk kekhawatiran tentang stabilitas sistem keuangan global," tulis Pilarmas dalam Equity Day Break Research, Kamis (16/3/2023).
Seperti diketahui, IHSG berakhir koreksi 0,75% di 6.578,73 pada perdagangan sesi pertama, Kamis (16/3/2023).
Pilarmas menilai ada potensi penguatan terbatas di 6.583 dalam jangka pendek, sedangkan jangka menengah hingga 6.733.
Saat ini investor sedang menantikan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada pukul 2 siang ini, terkait BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).
Riset menilai kondisi inflasi domestik yang terjaga ditambah adanya surplus neraca perdagangan membuat BI berpeluang menahan suku bunga acuan mereka di level 5,75%.
BI juga diharapkan dalam keputusannya dapat mempertimbangkan faktor eksternal sehubungan dengan kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) dan kondisi Credit Suisse.
"Pasar berharap BI tetap waspada jangan sampai krisis luar dapat memberikan dampak risiko pada sektor perbankan dalam negeri," terangnya.
(SLF)