Xpora BNI Jodohkan Produk UMKM dengan Importir di Belanda
Produk-produk yang biasa didapat di tanah air memenuhi gudang Nesia Food milik Takim Santosa.
IDXChannel - Saat mengunjungi gudang yang berada di kota Den Haag ini, rasanya seperti tak sedang jauh dari Indonesia. Produk-produk yang biasa didapat di tanah air memenuhi gudang Nesia Food milik Takim Santosa.
Makanan ringan, mie instan, teh kemasan, sambal, sampai produk segar seperti sayur mayur dan rempah-rempah secara rutin keluar masuk dari gudang milik Takim.
Setiap bulan, minimal dua sampai tiga peti kemas penuh berisi barang-barang dari Indonesia ia datangkan ke Belanda. Itu pun masih dirasa kurang karena banyak pembeli yang berebut. Baru tiba, langsung ludes.
Nesia Food milik Takim ia bangun di tahun 2017 setelah sempat menimba pengalaman bekerja di perusahaan eksportir lain. Ia mengakui, menjadi importir itu banyak hal yang harus dikuasai dan dipahami, terutama hal-hal administratif seperti sertifikasi dan perizinan.
Takim juga harus selalu memantau perubahan-perubahan regulasi yang terjadi untuk berbagai produk yang ia datangkan ke Belanda. Begitu banyaknya lika-liku sebagai importir ia dijalani dan bisnis milik Takim juga semakin bertumbuh.
Produk Indonesia yang diimpor oleh Takim juga semakin populer dan permintaannya terus meningkat. Di tahun 2022, ada lebih dari 30 peti kemas ukuran besar yang didatangkan Takim dan produk-produk Indonesia yang ia impor ternyata tidak hanya diminati di Belanda saja.
"Kalau container lancar itu saya bisa 2-3 container per bulan dan pemasaran saya bukan hanya di Belanda saja. Customer saya itu di seluruh Eropa lah. Paling bawah itu Yunani, sampai paling atas itu ada di Finlandia dan Swedia. Paling banyaknya di Jerman dan Prancis. Kebanyakan saya suplai itu toko-toko, ada juga yang buka toko online," ungkap Takim.
Produk Indonesia yang tersebar ke seluruh Eropa juga makin digemari masyarakat lokal. Produk seperti kopi, teh, sambal, bumbu-bumbu, keripik, makin digemari oleh orang lokal di Eropa. Selain itu, Takim juga mulai mengeksplorasi produk-produk hasil UMKM Indonesia.
"Produk yang kita jual itu tidak hanya dari pabrik, UMKM juga banyak. Seperti snack-snack tradisional itu banyak. Saja juga jual tampa, cobek, itu saya jual juga. Itu kan semua dari UMKM," ujar dia.
Semakin luasnya potensi pasar produk UMKM yang masuk ke Belanda menjadi salah satu potensi bisnis yang langsung digarap PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBN). Melalui program Xpora BNI, banyak pelaku UMKM yang dijodohkan dengan importir di luar negeri seperti Takim Santoso.
Setelah membuka kantor representatif BNI Amsterdam, produk dari UMKM binaan BNI sudah ada yang diimpor melalui Nesia Food milik Takim.
Chief Representative Office BNI Amsterdam, Dwi Wibowo mengungkapkan, dengan program Xpora BNI maka jalan untuk UMKM Indonesia untuk go global semakin mudah.
"BNI itu punya puluhan ribu mitra UMKM, jadi kita selalu mengenalkan dan selalu mencari tahu apa yang diaspora butuhkan di sini. Jadi kalau Pak Takim sudah jelas beliau butuh apa saja, jadi kita akan cari dari Xpora kita. Dan kemarin sudah setengah ton gula kelapa ya untuk Pak Takim, sedang dalam perjalanan. Dan kita lagi mencarikan banyak lagi produk-produk UMKM yang Pak Takim butuhkan untuk pasar Belanda dan Eropa," jelas dia.
Platform Xpora yang dibangun BNI menjadi wadah digital yang memudahkan matchmaking antara pelaku UMKM yang ingin ekspor dengan pembeli di luar negeri. Tidak hanya menjadi penghubung, melalui Xpora, BNI juga memberi solusi untuk UMKM secara menyeluruh.
Selain memperluas akses pasar sejumlah program seperti pelatihan, promosi dan juga layanan keuangan seperti pendanaan diberikan kepada para pelaku UMKM.
Program-program mendukung UMKM banyak dilakukan di Indonesia. Dengan program seperti Xpora, UMKM Indonesia bisa melintas batas menembus pasar global.
Satu demi satu, langkah seperti yang dilakukan oleh kantor perwakilan BNI di Amsterdam menjodohkan UMKM Indonesia dengan importir seperti Takim Santoso bisa meningkatkan skala bisnis yang ada di luar negeri dan tanah air.
(ADV) (YNA)