ECONOMIA

Geliat Bisnis Perangkat Telekomunikasi Bakal Senyaring Apa di 2024?

Selfie Miftahul Jannah 14/01/2024 06:00 WIB

Bisnis penyediaan jaringan telekomunikasi akan tetap prospektif jangka panjang.

Geliat Bisnis Perangkat Telekomunikasi Bakal Senyaring Apa di 2024?. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bisnis penyediaan jaringan telekomunikasi akan tetap prospektif jangka panjang. Pasalnya, bisnis ini menjadi dasar dari kelangsungan layanan komunikasi sehari-hari dan usaha berbasis teknologi informasi lainnya.

CEO Erajaya Digital Joy Wahyudi menyampaikan pandangan tersebut saat ditemui dalam Wawancara Khusus Bersama IDXChannel (10/1/2024), di Menara Erajaya Jakarta Barat. Fenomena global menunjukkan, beberapa perusahaan aplikasi internet atau over-the-top (OTT) raksasa gencar berinvestasi ke penyediaan jaringan telekomunikasi.

1. Perkembangan Bisnis Erajaya di 2023 Seperti Apa?

Era Jaya sepanjang 2023 penjualan kita cukup baikya dibandingkan pertumbuhannya sampai kalau kita belum report full year. Tapi Q3 itu penjualan naik 22 persen year on year (yoy) ya ini kan artinya buat dari sisi Erajaya sendiri bahwa memang pengembangannya cukup baik ini juga sering dengan perkembangan kita implementasikan dalam dua tahun terakhir untuk pengembangan retail channel kita kan.

Jadi memang kita dalam dua tahun terkahir, 2022 2023 kita cukup pesat juga untuk mengembangkan monobrand retail yang brand erafone itu ya.

Jadi gak hanya di mall ya udah tersebar di berbagai kota besar juga. Saya bilang seperti itu karena menurut data industry di tahun 2022 dan 2023 itu kan industrinya agak turun ya. 

Setelah pandemi kan memang agak turun ya, itu pun disebabkan kalau saya lihat kan memang banyak brand yang coba naik kelas ya, coba penjualannya itu lebih ke harganya dinaikaan. Selain itu juga kan imbasnya, memang bisa kita lihat ya di level Mid Low, Low lah memang  agak turun lebih banyak ya dalam dua tahun terakhir. 

Erajaya Digital merupakan pemain utama bisnis distribusi dan retail untuk kategori produk smartphone, komputer dan perangkat elektronik lainnya serta aksesoris dari brand-brand terkemuka di Indonesia yang melayani pelanggan setia melalui jaringan ritel offline, channel online serta layanan omnichannel yang menggabungkan keduanya. 

Kami bekerja sama dengan para mitra bisnis untuk menghadirkan produk terbaik serta promo yang menarik bagi para pelanggan dalam mendapatkan gadget impiannya.

Per akhir September 2023, terdapat 1.591 gerai yang dioperasikan oleh Erajaya Digital di Indonesia dari berbagai merek ritel seperti Erafone, Erablue, iBox, Samsung Store, Xiaomi Store dan lainnya.

Erajaya Digital sendiri merupakan salah satu vertikal bisnis dari Erajaya Group bersama tiga vertikal bisnis lainnya yakni Erajaya Active Lifestyle, Erajaya Food & Nourishment dan Erajaya Beauty & Wellness. Menurut data per 30 September 2023, tercatat ada 2.046 gerai yang dioperasikan oleh Erajaya Group di Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Berdasarkan laporan keuangan terkini per 30 September, Erajaya Group mencatatkan penjualan sebesar Rp42,8 triliun periode sembilan bulan pertama tahun 2023 atau naik 22,53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Semua tidak lepas dari kerja keras dari ribuan karyawan Erajaya Group dalam melayani pelanggan setia di gerai yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

2. Kondisi Bisnis di Semua Lini Sektor Sangat Berubah Sejak Pandemi COVID-19. Bagaimana Erajaya Bisa Bertahan dan Strugle Menghadapi Gejolak Tersebut? 

Pandemi COVID-19 memang membawa sejumlah perubahan pada banyak hal, mulai dari pembatasan aktivitas yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga saat itu gerai-gerai kami tidak bisa leluasa beroperasi. 

Begitu pula perilaku masyarakat yang bergeser yang lebih banyak beraktivitas dari rumah mengandalkan internet untuk bekerja, belajar, mencari hiburan dan termasuk berbelanja untuk kebutuhan mereka.

Beradaptasi dengan hal tersebut, kami pun memaksimalkan layanan omni-channel yang dimiliki perusahaan melalui sejumlah layanan seperti mobile-selling melalui WA, Click N Pickup dimana pelanggan dapat melakukan order secara online dan mengambil barang pada toko terdekat, dan EraXpress. 

Dimana kami mengerahkan tenaga sales untuk melayani pengiriman hingga purna jual langsung ke rumah konsumen dalam rangka untuk dapat terus memberikan pelayanan terbaik dan engage dengan konsumen dalam keterbatasan aktivitas yang terjadi saat itu.

Kami juga mengajak investor lokal untuk bekerja sama melalui program kemitraan bernama Erafone Cloud Retail Partner. Erajaya menawarkan dukungan penuh mulai dari desain, inventory produk resmi serta bergaransi.

Jaringan distribusi nasional, tenaga penjual terlatih, program pemasaran, dan dukungan lainnya untuk memastikan kerja sama ini mencapai hasil maksimal. Strategi tersebut berbuah manis. 

Laba perusahaan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas tumbuh pada tahun 2020 yakni Rp612 miliar atau meningkat 107% YoY dibandingkan tahun 2019. 

Begitu pula pada tahun 2021, perusahaan berhasil membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas sebesar Rp1 triliun atau naik 65% YoY.

Pencapaian pada masa pandemi didukung oleh strategi Erajaya melalui ekspansi jaringan footprint retail dan transformasi bisnis melalui empat vertikal agar bisa melayani lebih banyak lagi konsumen yakni Erajaya Digital, Erajaya Active Lifestyle, Erajaya Food & Nourishment dan Erajaya Beauty & Wellness.

3. Boleh Tau Erajaya saat Ini Mengakomodir Penjualan Berapa Brand?

Erajaya Group menangani banyak brand dari berbagai kategori melalui empat vertikal bisnis yang ada.

Portofolio produk yang ditawarkan oleh gerai Erajaya hadir dalam berbagai rentang harga mulai dari entry level hingga premium untuk menjawab beragam kebutuhan dari pelanggan.

4. Bagaimana dengan Aksesoris, Apakah Masih Banyak Jadi Buruan Masyarakat RI? 

Berdasarkan laporan keuangan Erajaya Group yang dirilis 30 September 2023, kita bisa melihat bahwa penjualan neto telepon seluler dan tablet pada periode tahun 2023 mencapai Rp34,6 triliun dan aksesoris sebesar Rp5,1 triliun. 

Pencapaian ini merupakan pertumbuhan dari periode yang sama tahun 2022 yakni Rp27,4 triliun untuk smartphone dan Rp4,0 triliun untuk aksesoris. 

Berdasarkan tren ini, kami meyakini bahwa penjualan aksesoris juga ikut bertumbuh seiring kenaikan penjualan smartphone mengikuti kebutuhan dan gaya hidup masyarakat terkini, baik untuk aksesoris dari merek smartphone seperti Apple atau Samsung, ada juga merek yang dikembangkan sendiri seperti Loops dan Lamina.

5. Prospek bisnis untuk Perangkat Telekomunikasi dan Aksesoris di 2024 Seperti Apa? 

Dari laporan yang disajikan We Are Social 2023, kami melihat bahwa pasar smartphone masih potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Laporan itu menyebut penetrasi internet yang mencapai 77% sementara 98,3% responden mengakses internet menggunakan smartphone. 

Ini menandakan pentingnya peran smartphone dalam mendorong pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia. Kami mengutip laporan dari IDC yang menyebut bahwa pasar smartphone tanah air pada Q3 2023 menunjukkan pertumbuhan 8,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada periode ini, terjadi pengapalan sebanyak 8,9 juta unit smartphone ke pasar Indonesia berkat kompetisi yang sengit dari brand smartphone. Laporan IDC juga menyebut pertumbuhan pada Q3 2023 itu umumnya didorong oleh semua segmen harga di pasar.

Tapi didorong oleh segmen premium yang meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, sementara segmen mid-range tumbuh 16,8% YoY dan segmen low-end naik 2,7% YoY.

Laporan keuangan dari Erajaya Group periode Q3 2023 juga mengungkapkan kenaikan volume penjualan berikut harga penjualan rata-rata yakni 7,4 juta unit dengan rata-rata harga Rp4,7 juta. 

Periode sebelumnya, volume penjualan mencapai 7,1 juta unit dengan harga penjualan rata-rata Rp3,9 juta. Kami optimistis dengan pertumbuhan sektor ini di masa mendatang. Termasuk juga untuk bisnis aksesoris.

Alasan yang lain, saat ini masih banyak wilayah dan area yang belum terpenetrasi secara optimal. Untuk itu, sepanjang tahun 2023 Erajaya Group sudah meresmikan gerai di berbagai kota di Indonesia untuk bisa melayani pelanggan di sana.

6. Apakah Ada Strategi Baru dari Erajaya untuk Meningkatkan Pendapatan?

Erajaya Group menjalankan sejumlah strategi untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, salah satunya dengan memastikan kehadiran jaringan ritel di lokasi-lokasi yang strategis. Secara paralel, kami juga terus mengembangkan bisnis yang sudah ada serta mengeksplorasi brand baru untuk diperkenalkan. 

Salah satunya adalah kerja sama antara Erajaya Digital dengan Mobile World Group dari Vietnam untuk menghadirkan jaringan gerai Erablue pada akhir tahun 2022 yang menjual produk consumer electronics.

Langkah yang sama juga dilakukan oleh vertikal-vertikal lain yang memperkenalkan brand serta ritel baru untuk melayani lebih banyak kebutuhan dari pelanggan. 

Misalnya Erajaya Active Lifestyle yang bekerja sama dengan pemain ritel golf terkemuka dari Malaysia yakni MST Golf untuk membuka MST Golf Arena pada tanggal 12 Januari ini.

Erajaya sendiri memiliki platform e-commerce Eraspace.com yang melayani transaksi online di samping toko resmi di platform marketplace terkemuka di Indonesia.

Pada saat yang sama kami juga mengembangkan program CRM, myEraspace. Hingga akhir September 2023, anggota loyalty program MyEraspace sudah mencapai 8,9 juta atau tumbuh 57% year-on-year.

Erajaya Group juga mengembangkan strategi omnichannel untuk memberikan pengalaman berbelanja online dan offline yang seamless. Dengan demikian, pelanggan akan dimanjakan dengan beragam opsi untuk mendapatkan produk idaman mereka.

Beberapa layanan omnichannel yang bisa disebutkan seperti "Click n' Pickup" berupa pelanggan yang merampungkan transaksi secara online lantas mengambil barangnya di jaringan ritel fisik yang disepakati sebelumnya.

Selanjutnya ada Mobile Selling berupa kemudahan untuk membeli produk melalui layanan perpesanan WhatsApp.

Kami juga memiliki EraXpress yang dapat mengantar langsung produk yang dibeli secara online dari toko di sekitar alamat pemesanan dalam hitungan jam.

7. Apa yang Menjadi Hambatan dari Strategi Bisnis Tersebut?

Tantangan yang dihadapi oleh Erajaya Group saat ini salah satunya adalah mengantisipasi kondisi ekonomi yang belum pulih semenjak pandemi melanda meskipun sudah banyak hal yang dilakukan oleh pemerintah. 

Tekanan inflasi berpengaruh terhadap daya beli konsumen, terutama untuk segmen menengah ke bawah meski tidak terlalu berpengaruh bagi segmen menengah ke atas.

Hal tersebut membuat kami harus melakukan segalanya dengan cermat dan penuh perhitungan, baik dalam hal pembukaan gerai baru maupun aktivitas marketing.

Namun, perlu diingat juga bahwa Erajaya Group sendiri memiliki portofolio produk yang beragam untuk semua segmen, baik produk–produk yang affordable hingga premium agar dapat memenuhi permintaan pasar di semua segmen.

8. Bagaimana Pandangan Erajaya Terkait Pasar Teknologi Indonesia di Masa Depan? 

Erajaya Group optimistis bahwa pasar teknologi di Indonesia terus tumbuh seiring potensi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini senada dengan pernyataan Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani Indrawati dalam acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 yang menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 bisa terjaga di atas 5 persen. 

Begitu pula Laporan dari Bank Dunia yang menyebut jumlah kelas menengah di Indonesia sebanyak 52 juta jiwa, sementara ada 115 juta jiwa yang beranjak menuju kelas menengah, hal ini akan mendorong roda ekonomi menjadi lebih baik.

Kami meyakini bahwa peluang untuk mengembangkan pasar teknologi masih terbuka lebar dengan merek-merek teknologi terus berinovasi dan merilis produk baru ke pasar.

Erajaya Group hadir untuk memastikan bahwa pelanggan bisa mendapatkan produk-produk yang dibutuhkan melalui gerai-gerai kami. Mereka juga bisa berbelanja secara mudah dan nyaman serta bebas dari rasa khawatir berkat adanya jaminan purna jual.

(SLF)

SHARE