ECONOMIA

(Interview with Leader) Tak Hanya Puas Jadi Pemimpin Pasar Komoditas Emas

Taufan Sukma/IDX Channel 19/10/2022 17:02 WIB

Kami memahami betul, bahwa ketidakstabilan perekonomian dunia saat ini memiliki dampak bagi dunia bisnis secara global.

(Interview with Leaders) Tak Hanya Puas Jadi Pemimpin Pasar Komoditas Emas (foto: MNC Media)

IDXChannel - Ketika mendengar kata ‘emas’, beragam kata atau kalimat seketika mungkin terbayang dalam benak kita. Mulai dari warnanya yang kuning berkilau, harganya yang cukup mahal dan berbagai persepsi lain yang menurut kita melekat pada kata yang hanya tersusun dari empat huruf tersebut.

Salah satu persepsi lain yang menempel pada benak masyarakat terkait emas, boleh jadi, adalah Antam, yang merujuk pada nama perusahaan produsen emas terbesar di Indonesia, yaitu PT Aneka Tambang Tbk.

Sedemikian melekatnya persepsi masyarakat tersebut, sampai muncul sebuah istilah di masyarakat, yaitu 'emas Antam', yang digunakan untuk menyebut batangan atau kepingan emas murni, dengan kadar kemurnian mencapai 99 persen.

Keidentikan nama Antam dengan komoditas emas tersebut tentu menjadi bukti sahih bahwa keberadaan Antam sebagai pemain utama di industri emas nasional sungguh tak terbantahkan lagi.

Dengan kuasa pasar yang sudah di genggaman, membuat kami tergelitik untuk mengulik lebih jauh tentang apa lagi yang bakal dan ingin dilakukan Antam untuk mengembangkan bisnisnya ke depan. Terkait hal itu, tim redaksi idxchannel.com berkesempatan berbincang dengan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Aneka Tambang Tbk, Elisabeth RT Siahaan.

Berikut ini sebagian hal penting yang kami bahas dalam perbincangan tersebut.

Q: Mari kita awali perbincangan dengan update kinerja Antam sejauh ini. Bagaimana proyeksi capaian kinerja di tahun ini? Apakah sudah sesuai dengan target yang telah dicanangkan di awal tahun?

Pada tahun ini, sejak awal Antam memang berfokus pada strategi untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri, terutama pemasaran produk emas, bijih nikel dan bauksit, seiring dengan pertumbuhan tingkat penyerapan pasar dalam negeri. Kami juga berfokus dalam upaya pengelolaan biaya yang cermat melalui pelaksanaan program-program efisiensi.

Dengan sejumlah strategi dan arah bisnis tersebut, patut disyukuri bahwa semua berjalan sesuai dengan harapan. Hal ini membuat kinerja perusahaan juga berjalan dengan baik, dan sesuai dengan target dan proyeksi yang telah kita susun sejak awal tahun.

Pada semester I-2022 lalu, kami berhasil meraup laba bersih sebesar Rp1,52 triliun, melonjak 31,46 persen dibanding capaian laba bersih kami di semester I-2021 yang sebesar Rp1,16 triliun. Dari segi pendapatan, juga terjadi peningkatan, yaitu dari Rp17,27 triliun pada semester I-2021 menjadi Rp18,77 triliun pada semester I-2022.

Dengan capaian yang positif ini, juga dengan komitmen dari seluruh pegawai, kami yakin akan mampu mencapai target yang telah ditetapkan untuk tahun ini.

Q: Dengan capaian yang positif tersebut, apa saja faktor yang menjadi pendukung dan juga menghambat kinerja Antam di sepanjang tahun ini?

Dengan berbagai kondisi yang terjadi di perekonomian global, seperti tekanan akibat pandemi COVID-19, fluktuasi harga komoditas sampai kondisi geopolitik dunia, menjadi salah satu tantangan yang memang harus kami hadapi dalam beberapa tahun terakhir.

Namun berkat komitmen Perusahaan untuk senantiasa melaksanakan good mining practice serta menjalankan operational excellence di semua lini bisnis, hal ini sangat membantu, sehingga kami tetap mampu mencatatkan kinerja yang positif. Hal ini tentu sekaligus juga meningkatkan kepercayaan investor terhadap Antam, baik itu investor domestik maupun juga internasional.

Q: Beranjak ke tahun depan, seperti apa Antam melihat proyeksi bisnis di 2023, di tengah ancaman resesi dan fluktuasi harga komoditas dunia?

Kami memahami betul, bahwa ketidakstabilan perekonomian dunia saat ini memiliki dampak bagi dunia bisnis secara global. Namun, jika berkaca pada capaian kinerja semester I-2022 yang positif, kami masih optimistis bakal mampu mencapai target di akhir tahun dan kembali mengulang pencapaian positif tersebut di tahun depan. 

Q: Apa yang membuat Antam optimistis bahwa kondisi bisnis dan hasil kinerja di tahun depan akan sama seperti tahun ini? Hal-hal apa saja yang bisa diandalkan sebagai penggerak/booster terhadap kinerja ANTM di tahun depan? Seperti apa tantangan industri yang sudah mulai terlihat sejak saat ini?

Seperti yang sudah kami lakukan selama ini, guna memperkuat bisnis Perusahaan di tahun 2023, kami akan melakukan optimalisasi dalam aspek produksi dan penjualan, pengelolaan biaya yang cermat melalui pelaksanaan program-program efisiensi tepat guna.

Kami juga akan berfokus untuk melakukan inovasi dan pengembangan usaha melalui beberapa proyek strategis yang menjadi fokus perusahaan saat ini, seperti penyelesaian P3FH (Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur) dan juga pengembangan ekosistem EV Battery (baterai kendaraan listrik/electric vehicle)

Selain itu, kami juga berfokus pada strategi pengembangan basis pelanggan di dalam negeri, terutama pemasaran produk emas, bijih nikel dan bauksit. Guna meningkatkan laba, kami juga mengoptimalkan produksi dan penjualan komoditas utama Antam, serta menjaga cash cost agar tetap kompetitif dan efisien.

Q: Jadi Antam juga ikut masuk dalam gelombang pengembangan industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia?

Iya, betul.

Q: Kenapa tertarik? Apakah sekadar untuk diversifikasi bisnis? Sekadar ikutan tren? Sedangkan kita tahu, saat ini Antam bisa dibilang sudah dalam posisi nyaman sebagai penguasa industri emas Tanah Air.

Nah, ini pertanyaan menarik. Sekaligus juga informasi kepada masyarakat bahwa produksi Antam itu bukan hanya emas. Selama ini bisnis kami ditopang penuh oleh tiga komoditas utama, yaitu emas, nikel dan bauksit. Sehingga ketika ditanya kenapa tertarik mengembangkan bisnis ke  ekosistem EV Battery, jawabannya karena itu merupakan bentuk pengembangan dari komoditas nikel.

Termasuk juga dalam program pemerintah terkait pengembangan industri kendaraan listrik di dalam negeri, kami lebih mengambil peran pada pengembangan baterainya, karena di situlah letak kualifikasi kami.

Q: Apa target Antam dalam menekuni bidang baru ini? Apakah bisnis EV Battery ini bisa diharapkan sebagai penyumbang signifikan terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan? Atau tidak lebih dari sekadar diversifikasi bisnis, sehingga bisa dijadikan alternatif ketika bisnis emas sedang lesu?

Dalam rantai bisnis EV Battery, kami berpartisipasi langsung maupun tidak langsung pada sektor hulu hingga ke hilir. Hal ini sejalan dengan kapabilitas dan komitmen pengembangan bisnis Perusahaan yang berbasis hilirisasi. 

Di sektor hulu, kami akan melakukan kegiatan penambangan, sementara di sektor hilir, Antam berpartisipasi langsung maupun tidak langsung melalui Indonesia Battery Corporation (IBC) bersama dengan pemegang saham IBC lainnya, yaitu MIND ID, Pertamina, dan PLN.

Pada April 2022 lalu kami telah melakukan penandatanganan Framework Agreement bersama dengan IBC, CBL, dan LGES. Saat ini masih dalam proses studi bersama dengan mitra, meliputi aspek kapasitas, waktu dan lokasi.

Kami optimistis dengan potensi industri EV Battery di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di ASEAN. Kami meyakini kedepannya bisnis EV Battery ini akan memberikan kontribusi yang baik bagi Perusahaan.

Sebagai bagian dari MIND ID, Antam mendukung penuh inisiasi Pemerintah dalam pengembangan EV Battery sebagai upaya untuk pengembangan hilirisasi industri baterai yang terintegrasi dan meningkatkan nilai tambah komoditas mineral Indonesia ke arah yang lebih strategis. (TSA)

SHARE