Jokowi: Pripun Kabare?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa pengikutnya di media sosial Instagram dengan tulisan, pripun kabare?
IDXChannel - Dalam rangka memperingati hari bahasa ibu internasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa pengikutnya di media sosial Instagram dengan tulisan, pripun kabare?
Pripun kabare merupakan bahasa Jawa yang artinya apa kabar. Jokowi mengatakan, Indonesia sungguh kaya akan keragaman dengan dihuni lebih dari 1.000 suku bangsa yang berbicara dalam lebih 700 bahasa.
Semuanya kata Jokowi, dipersatukan oleh bahasa Indonesia yang dipahami semua daerah di Indonesia.
“Saya ingin menyapa Anda semua di seluruh Tanah Air dengan bahasa ibu saya: pripun kabare?” kata Jokowi, Minggu (21/2/2021).
“Masihkan Anda berbahasa ibu sehari-hari?” tanya Jokowi kepengikut Instagramnya.
Dikutip dari situs Wikipedia, Hari Bahasa Ibu Internasional merupakan hari yang diresmikan oleh PBB pada Sidang Umum ke-30 yang diadakan pada 1990. Hari itu untuk memperingati keberagaman budaya dan bahasa yang dimiliki setiap golongan masyarakat di dunia.
Hari Bahasa Ibu Internasional berasal dari pengakuan internasional terhadap Hari Gerakan Bahasa yang dirayakan di Bangladesh. Resolusi bahasa internasional ini disarankan oleh Rafiqul Islam, seorang Bangli yang tinggal di Vancouver, Kanada.
Ia menulis surat kepada Kofi Annan pada tanggal 9 Januari 1998, memintanya untuk mengambil langkah untuk menyelamatkan bahasa dunia dari kepunahan dengan mendeklarasikan Hari Bahasa Ibu Internasional (International Mother Language Day).
Akhirnya dipilihlah tanggal 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional karena pada tanggal tersebut, Bangladesh mengalami pembunuhan pada tahun 1952 dalam memperjuangkan bahasa Bangli di Dhaka.
Majelis Umum PBB meminta negara-negara anggotanya untuk mempromosikan semua bahasa yang digunakan oleh orang-orang di dunia pada tanggal 16 Mei 2009.
Sebelumnya pada tahun 2008 Mejelis Umum menyatakan 2008 sebagai Tahun Bahasa Internasional untuk mempromosikan persatuan dalam keanekaragaman dan pemahaman internasional melalui multibahasa dan multikulturalisme.