ECONOMIA

Perdana Tampil ke Publik, Dirut Baru HMSP Pamer Pengembangan SDM dan Keberlanjutan

taufan sukma 16/05/2024 15:05 WIB

kesempatan yang sama untuk berkembang itu juga diberikan HMSP kepada seluruh entitas yang terlibat dalam ekosistem industri rokok yang digeluti sejauh ini.

Perdana Tampil ke Publik, Dirut Baru HMSP Pamer Pengembangan SDM dan Keberlanjutan (foto: MNC Media)

IDXChannel - "Golden opportunities hide in every corner, waiting for people to take the initiative to approach and find them."

Kalimat tersebut disampaikan oleh penulis sekaligus motivator kenamaan asal California, Greg S Reid, untuk memotivasi semua orang agar senantiasa berupaya maksimal dalam setiap aktivitas yang dilakukannya.

Semangat yang sama juga disampaikan oleh Ivan Cahyadi, sosok yang baru saja ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk (HSMP), pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan, Selasa (23/4/2024) lalu.

"Dipercayanya saya sebagai Direktur Utama menggantikan Gkatzelis (Vassilis Gkatzelis, Direktur Utama HMSP periode sebelumnya), merupakan bukti sekaligus sekaligus statement tegas dari perusahaan, bahwa semua orang punya peluang dan kesempatan yang sama di perusahaan ini," ujar Ivan, saat tampil perdana di hadapan media, Selasa (14/5/2024).

Produk Lokal

Membuka sesi perkenalan dirinya, Ivan menyebut sebagai sosok 'produk lokal' yang mampu tumbuh maksimal bersama ekosistem pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah sejak lama ada di HM Sampoerna.

Bergabung pertama kali sejak 1996 silam, Ivan mengawali kariernya bersama HMSP dengan bertugas sebagai Management Trainee (MT).

Dengan kapabilitas dan kompetensi yang dimiliki, dan juga dedikasi tinggi, perlahan namun pasti Ivan mulai dipercaya untuk menduduki sejumlah posisi penting.

Sebut saja posisi Manajer Pengembangan Organisasi yang diembannya sejak 1999 sampai 2000, Manajer Market Inteligensia pada 2000 hingga 2004, Kepala Pengembangan Strategi Penjualan dari 2004 sampai 2005 hingga Kepala Zona Penjualan selama empat tahun sejak 2005.

Tak berhenti di sana, Ivan bahkan ditugaskan sebagai Direktur Komersial di entitas afiliasi induk usaha, Philip Morris International (PMI) di Malaysia sejak 2009.

Pulang ke Indonesia, Ivan didapuk sebagai Direktur Proyek Penjualan di operasional wilayah Jawa Tengah, sebelum pada 2014 memimpin kinerja penjualan HMSP untuk Zona Jawa.

Puncaknya, pada 2016 Ivan kembali ditarik ke Kantor Pusat (Head Office/HO) HMSP di Jakarta untuk masuk dalam jajaran direksi perusahaan, yaitu sebagai Direktur Penjualan HMSP.

"Sampai kemudian saya dipercaya menjadi Direktur Utama. Padahal saya ini bukan siapa-siapa. Bukan lulusan dari mana-mana, full produk lokal, lulusan dalam negeri, yaitu Universitas Surabaya (Ubaya)," tutur Ivan.

Hari Pertama

Dengan kisah panjangnya merintis karier dari 'orang lapangan' hingga masuk jajaran direksi, menurut Ivan, hal itu menjadi bukti konkret tentang komitmen kuat HMSP dalam berinvestasi di Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan.

Karenanya, dikatakan Ivan, tak heran bila kemudian sebagian besar karyawan HMSP relatif loyal dan telah berkiprah di perusahaan dengan durasi waktu yang cukup lama.

Dalam kasus dirinya sendiri, misalnya, Ivan sejauh ini tercatat telah menghabiskan waktu 27 tahun untuk mengabdi di HMSP.

"Kenapa betah? Kenapa bisa bertahan begitu lama? Karena bagi kami di Sampoerna itu setiap hari selalu seperti hari pertama. Kenapa begitu? Karena setiap saat, setiap waktu seluruh SDM di Sampoerna selalu kita beri kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri," tukas Ivan.

Tak hanya SDM dalam lingkup karyawan organik perusahaan, kesempatan yang sama untuk berkembang itu juga diberikan HMSP kepada seluruh entitas yang terlibat dalam ekosistem industri rokok yang digeluti HMSP sejauh ini.

Misalnya saja, Ivan menjelaskan, sejauh ini sudah ada sedikitnya 22 ribu petani yang secara rutin dibina oleh HMSP tentang bagaimana praktik pertanian yang baik, serta memaksimalkan hasil panen yang didapat.

Tak hanya itu, HMSP juga telah memiliki jejaring penjual ritel yang diberi nama Sampoerna Ritel Community (SRC) yang mulai dirintis Ivan saat menjabat sebagai Direktur Penjualan pada 2016 lalu.

Ivan menjelaskan, bahwa filosofi pembinaan mitra SRC tak lepas dari sejarah berdirinya Sampoerna pada 1913 silam, yang juga mulai merintis usahanya sebagai warung atau toko kelontong.

"Jumlah mitra SRC saat ini sudah mencapai 250 ribu, dan akan terus bertambah ke depan. Kita coba berkaca pada sejarah Sampoerna dulu. Tidak usah semua, 10 persennya saja (dari total mitra SRC), bisa bertumbuh maksimal, kita bisa bayangkan sebesar besar kontribusinya terhadap perekonomian nasional," ungkap Ivan.

Tiga Filosofi Sampoerna

Dalam mendorong seluruh ekosistem di seputaran operasional bisnis yang digeluti, menurut Ivan, HMSP memiliki tiga prinsip utama yang dijadikan sebagai landasan filosofi oleh perusahaan dalam menjalankan seluruh program-programnya.

Ketiga poin tersebut, dikatakan Ivan, adalah dengan memberikan akses, memberikan kesempatan dan juga kepercayaan kepada semua pihak di dalam ekosistem Sampoerna, untuk dapat memaksimalkan potensi dan kemampuannya.

Dengan telah diberikannya ketiga akses tersebut kepada semua pihak dalam ekosistem Sampoerna, Ivan sepenuhnya percaya bahwa semua orang dapat berkembang lebih maksimal dalam mengembangkan kompetensinya.

"Sehingga jangan kaget bila kita tiba-tiba ketemu orang Indonesia, karyawan kita, misal Si Martha itu, bulan lalu dipercaya di bagian R&D PMI Operating Center (di Swiss), pusatnya. Lalu ada juga orang kita yang sekarang jadi Country Heads (PMI) di Maldives. Bahkan Chiev DIversity Officer PMI itu juga orang Indonesia. Ibu Mimi Kurniawan. Beliau teman seangkatan saya dulu, sekarang levelnya sudah Chief di perusahaan induk," papar Ivan.

Secara keseluruhan, Ivan memperkirakan, saat ini ada sedikitnya 40-an SDM HMSP Indonesia yang bertugas di berbagai negara di dunia, dalam naungan jejaring Sang Induk Usaha, PMI. Selain itu, ada 3.000 lebih tenaga kerja Indonesia yang bertugas untuk afiliasi perusahaan, dengan memberikan pelayanan di berbagai bidang dan lini usaha.

Dengan segala data dan fakta tersebut, Ivan menekankan bahwa HMSP sangat berkomitmen dalam mengembangkan bisnis berkelanjutan, dengan mengedepankan kompetensi SDM karyawan dan seluruh ekosistem di sekitarnya, untuk terus berkembang menjadi versi terbaik dari dirinya.

Dengan masing-masing SDM yang terus berkembang secara maksimal, maka diharapkan HMSP sebagai sebuah entitas bisnis juga dapat berkontribusi secara lebih optimal terhadap perekonomian nasional, dan tentunya kehidupan masyarakat secara luas.

"Dengan komitmen tersebut, kami dari Sampoerna bercita-cita untuk tidak hanya berkontribusi hingga 111 tahun terhadap Indonesia, tapi terus, terus dan terus lagi sampai kapan pun, untuk bangsa dan negara yang kita cintai ini. Ini prinsip berkelanjutan yang kami yakini," tegas Ivan. (TSA)

SHARE