Semangat Baru Sun Life Indonesia di Tangan Teck Seng Ho
Ho pun mengaku antusias dalam menyambut berbagai peluang yang terhampar bagi Sun Life di pasar asuransi Indonesia.
IDXChannel - Penyair Amerika yang hidup di abad ke-19, Louisa May Alcott, pernah berujar "I am not afraid of storms, for I am learning how to sail my ship (Saya tidak takut badai, karena saya belajar cara mengarungi kapal saya)."
Meski dalam konteks berbeda, kalimat tersebut berhasil mengungkap dengan tepat dan puitik semangat yang mendasari kinerja industri asuransi: tak lagi khawatir atas segala potensi hal buruk, dengan mempersiapkan langkah mitigasi yang tepat dan terukur.
"Dan terkait hal itu, pasar Indonesia saya lihat memiliki potensi yang sangat bagus. Dengan persentase kelas menengah yang tinggi, Indonesia menjadi pasar yang sangat potensial bagi pertumbuhan bisnis Sun Life di Asia," ujar Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Teck Seng Ho, dalam keterangan resminya, Senin (1/7/2024).
Keterangan resmi tersebut disampaikan Ho sesaat usai ditunjuk menggantikan Presiden Direktur Sun Life Indonesia sebelumnya, Elin Waty, yang pada saat yang sama ditunjuk sebagai Presiden Komisaris sekaligus Executive Chair Sun Life Indonesia, di mana Elin telah disiapkan untuk menempati posisi Komisaris Independen.
Sebelum dipercaya menggantikan Elin, Ho tercatat sebagai Wakil Direktur Utama Sun Life Malaysia, dengan catatan keberhasilan dalam berhasil mengembangkan bisnis asuransi perbankan dan takaful perbankan di area kerjanya tersebut.
Berbekal pengalaman manajerial di Negeri Jiran, Ho pun mengaku antusias dalam menyambut berbagai peluang yang terhampar bagi Sun Life di pasar asuransi Indonesia.
"Merupakan suatu kehormatan besar bagi saya untuk memimpin Sun Life Indonesia dan berkontribusi secara langsung dalam mengembangkan bisnis Sun Life di pasar Indonesia," tutur Ho.
Memegang kendali bahtera bisnis Sun Life di Indonesia, Ho mengandalkan rekam jejaknya yang tak kurang dari 30 tahun lebih telah malang-melintang di bisnis bancassurance, transformasi digital, dan client experience.
Guna memaksimalkan kinerja ke depan, Ho pun telah memutuskan prioritas dan fokus utama perusahaan, yaitu memperkuat kemitraan bancassurance serta menghidupkan kembali bisnis keagenan.
Langkah ini nantinya bakal ditopang penuh oleh transformasi digital, penerapan prinsip ekonomi berkelanjutan, dan pendekatan bisnis yang berfokus pada nasabah.
Melihat rencana pengembangan bisnis yang telah disiapkan Ho, Elin sebagai pendahulu pun menyatakan dukungan penuhnya. Wanita lulusan Unika Atmajaya Jakarta tersebut pun yakin Ho dapat melanjutkan kejayaan bisnis Sun Life Indonesia yang telah dibangunnya dalam 11 tahun terakhir.
Salah satu legacy project yang ditinggalkan Elin untuk kelak dilaksanakan oleh Ho, adalah kontrak kerja sama eksklusif antara Sun Life Indonesia dengan CIMB Niaga selama 15 tahun, yang baru akan efektif berjalan mulai 2025 mendatang.
"Teck Seng Ho dan saya telah menjadi bagian dari Sun Life selama lebih dari satu dekade, dan kami memiliki pemahaman yang kuat di industri jasa keuangan. Dengan hadirnya Beliau, Saya yakin bahwa Sun Life Indonesia telah berada di tangan yang tepat," ujar Elin.
"Teck Seng Ho dan saya telah menjadi bagian dari Sun Life selama lebih dari satu dekade, dan kami memiliki pemahaman yang kuat di industri jasa keuangan. Saya yakin bahwa Sun Life Indonesia berada di tangan yang tepat,” ujar Elin. (TSA)