ECONOMICS

10 Maskapai Penerbangan Paling Bernilai di Dunia, Ada Garuda?

Zalfa Amelia/Magang 06/10/2023 12:42 WIB

American Airlines, Delta, United, dan Southwest telah mewakili empat dari lima perusahaan teratas sejak 2017.

10 Maskapai Penerbangan Paling Bernilai di Dunia, Ada Garuda? (Foto: Freepik)

IDXChannel - Industri penerbangan global mengalami pertumbuhan pesat sebelum kemudian pandemi menghapus momentum yang telah terjadi selama bertahun-tahun. Meski demikian, nilai merek maskapai penerbangan terkemuka kembali meningkat pada 2022.

Perusahaan-perusahaan Amerika telah lama mendominasi sektor penerbangan jika dikategorikan berdasarkan nilai merek. American Airlines, Delta, United, dan Southwest telah mewakili empat dari lima perusahaan teratas sejak 2017, dengan nilai kolektif brand mereka sebesar USD24,1 miliar pada 2022.

Sementara itu, maskapai penerbangan pelat merah asal Indonesia, yakni Garuda Indonesia, hingga saat ini belum masuk ke dalam daftar.

Melansir Visual Capitalist, Jumat (6/10/2023), Brand Finance melaporkan data merek maskapai penerbangan paling berharga sejak 2013 hingga 2022.

Berikut 10 brand maskapai penerbangan paling bernilai 2022. (Lihat tabel di bawah.)

Delta berada di posisi pertama dan tetap berada di posisi teratas sejak 2014 dengan nilai USD7,3 miliar atau senilai Rp113,8 triliun (kurs Rp15.600 per dolar). Di sisi lain, American Airlines yang kini berada di posisi kedua dengan nilai USD6,3 miliar setara dengan Rp98 triliun.

Faktanya, American Airlines bahkan tidak masuk dalam 10 besar pada 2013, tetapi bisa dengan cepat melampaui perusahaan-perusahaan seperti United, Lufthansa, dan British Airways.

Banyaknya penghargaan pelayanan pelanggan yang telah dimenangkan, menjadikan Emirates pesaing berat bagi maskapai penerbangan lainnya. Pesawat yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA) ini bahkan sempat menyandang gelar paling bernilai selama empat tahun berturut-turut sejak 2013 hingga 2016.

Meskipun pendapatan industri pada 2020 menurun sebesar 54 persen dari USD838 miliar di tahun sebelumnya, proyeksi kembalinya industri pariwisata, pemulihan dan nilai merek yang lebih tinggi mungkin akan segera terjadi. (ADF)

SHARE