10 Perusahaan dengan Jumlah Karyawan Terbanyak di Dunia
Perusahaan dengan jumlah karyawan mencapai jutaan dimiliki oleh dua raksasa retail dunia asal Amerika Serikat (AS).
IDXChannel - Perusahaan dengan jumlah karyawan mencapai jutaan dimiliki oleh dua raksasa retail dunia asal Amerika Serikat (AS). Walmart dan Amazon memuncaki daftar dengan masing-masing memiliki 2,3 juta dan 1,5 juta karyawan.
Berdasarkan data dari Statista, dikutip pada Kamis (2/11/2023), empat dari sepuluh perusahaan dengan karyawan terbanyak berasal dari industri retail. (Lihat tabel di bawah.)
Walmart memiliki sekitar 2,3 juta karyawan pada 2022, menjadi yang tertinggi di antara semua perusahaan di seluruh dunia pada tahun tersebut.
Menariknya, Walmart juga memimpin peringkat perusahaan berdasarkan pendapatan pada tahun yang sama, dengan total pendapatan lebih dari USD600 miliar atau setara Rp9.480 triliun (kurs Rp15.800 per dolar).
Di AS, terdapat 4.742 toko pada 2022, dan sekitar 3.570 dari toko-toko ini adalah Supercenter Walmart. Perusahaan toserba ini kian berkembang ke seluruh dunia, dengan banyak toko di Amerika Tengah.
Amazon menyusul di posisi kedua dengan 1,5 juta karyawan di seluruh dunia. Jumlah orang yang dipekerjakan oleh Amazon telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hampir dua kali lipat peningkatan karyawan sejak 2019 yang berjumlah kurang dari 800.000 orang.
Seperti halnya jumlah karyawan, pendapatan bersihnya pun turut meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Di posisi ketiga, Hoi Han Precision Industry (Foxconn) yang memperkerjakan lebih dari 800 ribu karyawan.
Foxconn adalah grup teknologi yang didirikan di Taiwan pada 1974. Perusahaan ini merupakan produsen elektronik terbesar di dunia dan penyedia solusi teknologi terkemuka. Pada 2021, pendapatan tahunan perusahaan ini mencapai USD206 miliar.
Lebih rinci, Foxconn memiliki lebih dari 54.253 hak paten dengan pusat manufaktur R&D di seluruh dunia termasuk Cina, India, Jepang, Vietnam, dan Malaysia.
Melengkapi lima besar, perusahaan otomotif Volkswagen yang didirikan oleh Serikat Buruh Jerman pada 1937 ini memiliki lebih dari 600 ribu karyawan yang tersebar di seluruh cabang.
Namun, belum lama ini, Volkswagen akan mengurangi 269 karyawan kontrak di pabrik kendaraan listrik utamanya di Jerman setelah penghapusan subsidi di negara tersebut menyebabkan permintaan untuk kendaraan listriknya turun.
Dilansir dari BloombergNews, Kamis (2/11/2023), Volkswagen akan memberhentikan 269 orang di pabrik Zwickau ketika kontrak kerja mereka selama 12 bulan berakhir dalam waktu dekat. (ADF)