ECONOMICS

10 Srikandi Bisnis dan Keuangan Indonesia Ini Persembahkan Kado untuk HUT RI ke-76

Winda Destiana 18/08/2021 20:13 WIB

Srikandi Bisnis & Keuangan Indonesia beranggotakan 10 orang perwakilan wanita-wanita inspiratif yang bergerak di industri bisnis dan keuangan di Indonesia.

10 Srikandi Bisnis dan Keuangan Indonesia Ini Persembahkan Kado untuk HUT RI ke-76

IDXChannel - Dalam rangka HUT RI ke-76, Jaringan PRIMA (PT. Rintis Sejahtera) berkolaborasi dengan Srikandi Bisnis & Keuangan Indonesia, mempersembahkan video lagu kemerdekaan dan medley lagu nusantara. Dalam kesempatan ini, Srikandi Bisnis & Keuangan Indonesia juga secara khusus membawakan narasi kebangsaan “NUSANTARA.”

Srikandi Bisnis & Keuangan Indonesia beranggotakan 10 orang perwakilan wanita-wanita inspiratif yang bergerak di industri bisnis dan keuangan di Indonesia. Mereka di antaranya:

1. Aviliani - Komisaris Bank Mega/Ekonom

2. Vera Eve Liem - Direktur Bank BCA

3. Yuanita Rohali - Direktur Keuangan PT Petromine Energy Trading

4. Rita Mirasari - Direktur Bank Danamon

5. Susy Meilina - Direktur Utama PT MNC Sekuritas

6. Evi. A. Ismail - Direktur Keuangan BPJSTK (2016 - 2021), Ketua Supervisory Board CFO Club Indonesia

7. Dumasi M. M. Samosir - Direktur PT Asuransi Sinar Mas

8. Lies Permana Lestari - Direktur Business Development PT Sarinah (Persero)

9. Juanita A.Luthan -  SEVP, Head of Consumer & Micro Business PT Bank Nationalnobu Tbk 

10. A. Susanti - Vice President PT Rintis Sejahtera

Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina sebagai salah satu peserta yang terlibat dalam pembuatan ide kreatif ini, mengungkapkan keterlibatannya dalam menggarap ide kreatif ini adalah wujud kebanggaannya sebagai anak bangsa. Menurutnya, kreativitas dapat dituangkan dalam berbagai bentuk untuk mengobarkan semangat nasionalisme.

Selain itu, menurutnya roda perekonomian bisa tetap bergerak asalkan seluruh pihak bahu-membahu dalam berkontribusi, terutama pekerja industri esensial seperti jasa kauangan. Dengan disiplin protokol kesehatan dan vaksin, dia meyakini dapat tetap memberikan kontribusi positif meskipun kondisi saat ini belum ideal seperti dahulu. 

“Perayaan kemerdekaan tidak berhenti saat 17 Agustus saja. Justru kemerdekaan semakin bermakna saat kita membawa manfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitar kita,” tutupnya. (NDA)

SHARE