100 Tahun Berdiri, MIND ID Dukung Kiprah PPI
PPI terbagi dalam 3 (tiga) kawasan yaitu Asia-Oseania, Amerika-Eropa dan Timur Tengah-Afrika dengan anggota lebih dari 100.000 pelajar dan mahasiswa.
IDXChannel - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) tidak bisa dipisahkan dari sejarah gerakan kebangsaan yang mewujudkan Sumpah Pemuda tahun 1928. Organisasi yang usianya kini genap berusia 100 tahun ini telah tersebar di 60 negara di dunia.
PPI terbagi dalam 3 (tiga) kawasan yaitu Asia-Oseania, Amerika-Eropa dan Timur Tengah-Afrika dengan anggota lebih dari 100.000 pelajar dan mahasiswa.
Memperingati hari jadinya yang ke-100 tahun, PPI menyelenggarakan Simposium Internasional XIV Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia dengan mengangkat tema “100 Tahun PPI Sebagai Momentum Kebangkitan Bangsa untuk Membersamai Indonesia Emas” yang diselenggarakan pada tanggal 22-26 Agustus 2022.
Untuk memeriahkan acara tersebut, PPI mengadakan Career & Education Expo 2022 (20-21/08) yang bertempat di Kemendikbud Ristek. MIND ID mendukung penuh penyelenggaraan acara tersebut yang dihadiri 15 Universitas ternama dengan tajuk “Siap Kuliah di Luar Negeri!”
Niko Chandra selaku Kepala Divisi Institutional Relations menyambut gembira undangan PPI untuk MIND ID hadir dan berpartisipasi dalam acara tersebut. “MIND ID mendukung setiap insan untuk terus semangat belajar dan mengembangkan kapabilitasnya yang sesuai dengan Core Values AKHLAK BUMN, khususnya nilai Kompeten,” ujarnya, Senin (22/8/2022).
Semangat PPI Dunia ini juga sejalan dengan visi dan misi dalam Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan melalui strategi kebudayan yang memerlukan peningkatan dan partisipasi organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan serta komunitas dalam pelaksanaan strategi kebudayaan Bangsa.
Salah satu fokus program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) MIND ID ialah memberikan dukungan pada pendidikan yang berkualitas. Hal ini juga tercermin pada Anggota Grup MIND ID yang terdiri dari: PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk, yang setiap tahunnya menyelenggarakan program TJSL berupa beasiswa dan/atau memfasilitasi Pendidikan yang berkualitas.
Sebagai contoh di Antam, pada 2021, Perusahaan menyediakan akses pendidikan untuk masyarakat sekitar di seluruh Unit Bisnis, dengan target mulai dari jenjang pendidikan dasar (SD) hingga perguruan tinggi. Lanjut, di PTBA sejak 2010 hingga 2021, total penerima manfaat peserta Program Bidiksiba sebanyak 286 orang, sebanyak 98 orang masih aktif berkuliah, dan 84 orang alumninya telah berhasil mendapatkan pekerjaan di berbagai sektor usaha, termasuk yang terserap menjadi pegawai di lingkungan perusahaan.
PTBA juga menyalurkan sebanyak 356 paket beasiswa untuk siswa kurang mampu. Di Freeport Indonesia, perusahaan menginisiasi program pendidikan pola asrama, dengan total hingga kini sudah mencapai 956 siswa. Program ini bertujuan untuk: Peningkatan literasi, numerasi dan angka partisipasi sekolah melalui dukungan sarana dan/atau prasarana pendidikan yang berkualitas; Di Sumatera Utara, Inalum, perkuat infrastruktur internet untuk pelajar di sekolah SMPN 2 Pintu Pohan.
Keberadaan tower dan jaringan wifi, diharapkan mendukung sekolah dengan 10 guru dan 135 siswa tersebut untuk memperluas cakupan proses belajar mengajar melalui internet.
TIMAH juga berkomitmen untuk pendidikan di wilayah Bangka Belitung dengan menginisiasi program beasiswa dan bantuan infrastruktur. Program Kelas Beasiswa pada SMA Negeri 1 Pemali (Pemali Boarding School) merupakan salah satu upaya membangun sumber daya manusia yang tangguh dan unggul serta diselaraskan dengan visi-misi dan strategi bisnis perusahaan.
“Dalam pilar keberlanjutan MIND ID (Sustainability Pathway), bidang pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang diperhatikan karena sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) pada poin 4, menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Grup MIND ID terus mengembangkan program bidang pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sekitar wilayah operasional,” Niko menambahkan.
(DES)