ECONOMICS

142 Investor Minat Investasi di IKN, Paling Banyak Garap Infrastruktur

Iqbal Dwi Purnama 06/02/2023 12:44 WIB

Sudah ada 142 surat pernyataan minat investor untuk menggarap proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

142 Investor Minat Investasi di IKN, Paling Banyak Garap Infrastruktur. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono melaporkan, sudah ada 142 surat pernyataan minat investor untuk menggarap proyek Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur hingga pekan lalu. 

Bambang mengatakan, surat minat investasi (LOI) itu berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Dari 142 LOI tersebut, setidaknya ada 90 surat yang saat ini tengah di tangani, karena dinilai cukup serius untuk menanamkan modalnya di IKN Nusantara.

"Kami ingin laporkan, kami menerima surat penyataan minat atau LOI, hingga minggu lalu jumlahnya sudah 142, sekitar 90 itu kami mengkategorikan pihak-pihak yang serius," ujar Bambang dalam RDP bersama Komisi XI DPR, Senin (6/2/2023).

Bambang mengatakan, memang dalam pembangunan Ibu Kota Negara baru itu dominan menggunakan uang dari pemodal. Bahkan porsi pendanaan APBN hanya sekitar 20%, sedangkan sisanya menggunakan uang investor.

"Dan 90 LOI itu yang kami akan lanjutkan dengan berbagai macam proses bisnis, menggunakan KPBU atau yang lainnya," sambungnya.

Sebanyak 90 LOI tersebut terdiri dari, beberapa minat sektor garapan. Seperti infrastruktur dan utilitas sebanyak 25 LOI, edukasi 15 LOI, jasa konsultasi 14 LOI, perumahan 10 LOI, mixed use dan komersial 9 LOI, teknologi 6 LOI, sektor kesehatan 5 LOI, kantor BUMN dan swasta 4 LOI, dan kantor pemerintah 2 LOI.

Hingga saat ini, IKN sudah mempunyai tiga investor yang siap menggarap sektor perumahan dengan nilai investasi dengan total Rp41 triliun. Rencananya tiga investor tersebut bakal membangun 148 tower untuk para PNS pindah ke sana.

Ketiga investor tersebut antara lain, PT Summarecon Agung Tbk dengan nilai investasi Rp1,67 triliun, Konsorsium Indonesia - China, yaitu CCFG Corp - PT Risjadson Brunsfield Nusantara dengan nilai investasi Rp30,8 triliun, serta investor pure asing, yaitu Korean Land and Housing Corp dengan nilai investasi Rp8,65 triliun.

(FAY)

SHARE