1,5 Juta Masyarakat Masih Mudik, Jokowi Ingatkan Pemda Potensi Kenaikan Kasus Baru

Jokowi juga mengingatkan untuk berhati-hati gelombang penularan covid-19

IDXChannel -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti kepala daerah untuk berhati-hati dalam penanganan kasus covid-19 paska lebaran. Hal ini mengingat paska libur lebaran ada potensi kenaikan kasus covid-19. 

“Pasca lebaran hati-hati. Betul-betul kita harus waspada karena berpotensi, ada potensi jumlah kasus baru covid. Meskipun kita telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik,” katanya dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021). 

Dia mengatakan bahwa adanya larangan mudik membuat masyarakat yang ingin pulang kampung mengalami penurunan. Namun dia menyebut pada periode tanggal 6 hingga 17 Mei terdapat 1,5 juta masyarakat yang mudik. Dia berharap kasus covid tidak melonjak tinggi seperti tahun lalu. 

“Oleh sebab itu, kita berharap meskipun saya melihat kemarin di tempat wisata juga rame. Mudik tadi saya sampaikan 1,5 juta. Kita berharap kasus aktifnya, kita tidak ingin sebesar pada tahun-tahun lalu,” ujarnya. 

Jokowi mengatakan bahwa saat ini sudah terjadi penurunan dibanding puncak kasus aktif di awal Februari lalu. Dimana pada 5 Februari kasus aktif ada 176.000. Sementara saat ini kasus aktif itu sudah turun menjadi 90.800. 

“Turun 48%. Penurunannya sekali lagi 48%. Ini yang harus terus kita tekan agar semakin turun, semakin turun, semakin turun. Kita harus memiliki ketahanan, memiliki endurance karena tidak mungkin selesai dalam waktu sebulan, dua bulan,” paparnya. 

Selain paska lebaran, Jokowi juga mengingatkan untuk berhati-hati gelombang penularan covid-19. Hal ini mengingat negara-negara tetangga sudah juga mulai melonjak drastis. 

“Malaysia sudah lockdown sampai Juni. Singapura juga sudah lockdown sejak Mei dan semakin ketat pada minggu-minggu kemarin. Kita harus melihat tetangga-tetangga kita,” pungkasnya. 

(SANDY)