ECONOMICS

157 Birokrasi Dibabat, Menteri PANRB Klaim Hemat Rp140 Miliar

Avirista M/Kontributor 17/02/2023 19:31 WIB

Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas berupaya menyederhanakan birokrasi di K/L dan pemerintah daerah dan berhasil menghemat anggaran Rp140 miliar.

157 Birokrasi Dibabat, Menteri PANRB Klaim Hemat Rp140 Miliar. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB), Abdullah Azwar Anas berupaya menyederhanakan birokrasi di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. 

Menurutnya, sebelum dirinya menjabat sebagai Menteri PANRB, ada sekitar 157 komponen birokrasi administrasi yang dipotong. Hasilnya saat ini, ada 26 komponen dengan lebih difokuskan ke empat strategi yang harus berdampak.

“Jadi, dulu komponen ada 157, administrasi banyak banget. Kami pangkas, sekarang kita ubah tinggal direformasi, strategi juga sama, sekarang langsung ke hasil. Hanya empat strategi saja, dampaknya apa,” ucap Azwar saat memberikan pengarahan ke ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pendopo Agung Kabupaten Malang, pada Jumat (17/2/2023).

“Jadi kita pangkas, kita minta reformasi birokrasi, kita ubah langsung ke dampak, biar enggak rumit. Kalau enggak nanti rapat terus, RB kok pakai konsultan, RB dampaknya, kok pakai konsultan,” lanjutnya. 

Mantan Bupati Banyuwangi ini menjelaskan, adanya penyederhanaan birokrasi dan penggunaan teknologi di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah (Pemda) diklaim mampu menghemat anggaran belanja negara sebesar Rp140 miliar.

Rinciannya anggaran di kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp40 miliar dan pemerintah kabupaten kota sebanyak Rp100 miliar.

“Kira-kira K/L hemat sampai Rp40 M, kabupaten kota hemat Rp100 miliar, karena kalau kumpul-kumpul rapat-rapat di hotel nilainya sudah berapa, kita kurangi, sehingga dampak probis (proses bisnis) akan efisien. Kita siapkan konsultasi daring, enggak usah ke Jakarta, tinggal konsultasi daring untuk memangkas perjalanan,” jelasnya.

Bahkan secara khusus di Kemenpan RB, disebut Anas mampu menghemat anggaran Rp75 miliar, dengan penggunaan teknologi dan mengurangi adanya tamu-tamu di kantor Kemenpan RB. Sebagai gantinya, pihaknya menyiapkan konsultasi secara online dengan sekitar 15 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) setiap harinya.

“Mengurangi tamu 40 persen di Kemenpan RB, 15 ribu ASN setiap hari, kita sudah hemat Rp75 miliar, kira-kira gitu. Setara mengatasi 14 ribu balita stunting, kalau perjalanan dinas dikurangi, tinggal telepon-telepon,” pungkas Azwar. 

(FAY)

SHARE