18 Channel Hengkang dari RI, Cek Pergerakan Saham Provider TV Kabel Hari Ini
The Walt Disney Company memutuskan untuk mencabut 18 channel miliknya dari Hong Kong dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ini pergerakan saham provider TV.
IDXChannel - The Walt Disney Company, perusahaan hiburan terbesar di dunia, memutuskan untuk mencabut 18 channel miliknya dari Hong Kong dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Keputusan ini diambil karena perusahaan tersebut ingin mengubah strategi bisnisnya di seluruh dunia.
Tentunya keputusan ini berdampak terhadap potensi bisnis dari sejumlah provider tv kabel yang ada di Indonesia, di antaranya MNC Vision, First Media, Indihome hingga My Republic. Apalgi, proses penghapusan channel-channel milik Disney akan resmi berlaku mulai 1 Oktober mendatang.
Lalu bagaimana pengaruhnya terhadap pergerakan saham perusahaan-perusahaan tersebut?
Berdasarkan pantauan RTI Business, Senin (9/8/2021), perubahan bisnis yang dilakukan Disney menyebabkan sejumlah saham penyelenggara internet dan tv kabel ikut seret di bursa. Pergerakan perusahaan-perusahaan tersebut justru bergerak di zona merah pagi ini.
Saham milik PT Link Net Tbk (LINK) selaku pemegang merek First Media ini mengalami pelemahan sebesar 50 poin, atau 1,17 persen pada pagi ini. Meski awalnya sempat menguji di level tertinggi yakni 4.320, namun hingga pukul 10.30 wib justru berada di angka 4.230.
Hal yang sama juga dialami oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang ikut merangsek ke zona merah setelah bursa dibuka. Saham dari emiten berkode TLKM ini mengalami koreksi sebanyak 1,20 persen atau 40 poin dan langsung berada di kisaran 3.280 pada pagi ini.
Sedangkan pergerakan PT MNC Vision Network Tbk masih lebih baik dibandingkan ketiga kompetitornya, di mana saham masih sempat menguji level tertingginya di angka 266 tidak lama setelah pembukaan. Namun turun ke angka 254 di pada pukul 10.30 wib.
Emiten berkode IPTV ini hanya mengalami koreksi sebanyak 4 poin, atau 1,55 persen pada pagi ini. Saham sejauh ini masih bergerak fluktiatif.
Hanya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang tidak mengalami kenaikan atau penurunan sama sekali, atau stagnan. Saham berada di level 16.199 hingga siang ini dan hanya terdapat frekuensi 1 kali yang hanya melibatkan 200 saham yang diperdagangkan.
DSSA sendiri merupakan pemegang merek My Republic di Indonesia dan berada di bawah jaringan konglomerasi SinarMas. (TYO)