ECONOMICS

25.097 Ekor Sapi Impor Masuk RI hingga Juli 2025

Tangguh Yudha 15/07/2025 16:53 WIB

Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, sebanyak 25.097 ekor sapi impor masuk ke Indonesia hingga 10 Juli 2025.

25.097 Ekor Sapi Impor Masuk RI hingga Juli 2025. (Foto iNews Media Group)

IDXChannel - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, sebanyak 25.097 ekor sapi impor masuk ke Indonesia hingga 10 Juli 2025.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda mengatakan, 11.375 ekor di antaranya merupakan sapi perah yang diimpor oleh 60 pelaku usaha. Sementara sisanya yaitu 13.722 ekor merupakan sapi pedaging yang diimpor 30 pelaku usaha.

"Ini adalah prestasi yang tentu tidak bisa kita nafikan begitu saja," kata Agung di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (15/7/2025).

Agung mengungkapkan, sejak 2003 hingga sekarang, jumlah pemasukan impor sapi paling banyak berada di angka 6.000 ekor per tahun. Angka tersebut juga masih jauh dari target yang ditetapkan.

"Itu pun sudah menggunakan APBN, saat itu saya inget banget APBN-nya 10.000 (ekor) dan realisasinya hanya 6.000 (ekor). Jadi apa yang sudah kita lakukan saat ini dengan bantuan para mitra peternakan dan kesehatan hewan ini tentu harus kita dorong," ujarnya.

Komitmen investasi sapi oleh pelaku usaha hingga 2029 sendiri ditargetkan mampu mencapai lebih dari 1,5 juta ekor. Ini terdiri dari 998.565 ekor sapi perah dari 196 pelaku usaha dan 577.103 ekor sapi pedaging dari 84 pelaku usaha.

Untuk diketahui, PT Greenfields Indonesia bersama dengan JAPFA melalui anak usahanya, PT Santosa Agrindo Lestari baru saja memfasilitasi impor 1.080 ekor sapi perah bunting persilangan Holstein dan Jersey dari Australia. Sapi-sapi tersebut tiba di Indonesia pada 28 Juni 2025.

Heru Setyo Prabowo Head of Dairy Farm Development & Sustainability, Government, Environment and Safety Farm Greenfields Indonesia menyampaikan, sapi tersebut nantinya akan didistribusikan ke 120 peternak lokal.

"Ini programnya pertama kali ya. Kita mengimpor sapi kemudian kita distribusikan kepada peternak. Para peternak ini merupakan mitra binaan yang berada di bawah naungan program Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG) yang tersebar di Kabupaten Malang, Blitar, Pasuruan dan Kota Batu, Jawa Timur," kata Heru.

"Ada 20 peternak yang tergabung dalam beberapa kelompok peternak. Yang itu harapan kita nanti setiap tahun kita akan nambah. Sampai produksi (susu) kita itu dari sekarang 20 ribu menjadi 50 ribu ton per tahun. Sehingga itu membutuhkan upaya kita untuk melakukan importasi 2 ribu ekor per tahun sampai 2028," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Corporate Affairs JAPFA Rachmat Indrajaya menyampaikan, inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen perseroan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dari sisi hulu.

"Dengan menyediakan sapi perah berkualitas dan pendampingan berkelanjutan, kami ingin mendorong pertumbuhan industri susu lokal sekaligus memperkuat kesiapan dalam menghadapi lonjakan permintaan di masa depan," katanya.

(Dhera Arizona)

SHARE