ECONOMICS

26 Penyalur BBM Satu Harga Diresmikan di Papua dan Maluku

Atikah Umiyani/MPI 25/11/2023 08:51 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meresmikan 26 Penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di Papua dan Maluku. 

26 Penyalur BBM Satu Harga Diresmikan di Papua dan Maluku. Foto: Dok Kementerian ESDM

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meresmikan 26 Penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di Papua dan Maluku

Masyarakat wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan atau 3 T terus diberikan kemudahan dalam mendapatkan BBM dengan harga terjangkau. Hal itu menyusul mulai resmi beroperasinya 51 lembaga penyalur baru BBM Satu Harga yang tersebar di Indonesia.

Terbukanya keran akses energi bagi masyarakat yang lokasinya terisolir secara geografis mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menggarap pembangunan infrastruktur sektor energi secara merata. 

Kebijakan ini sejalan dengan implementasi sila ke-5 dari Pancasila, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

"Ini merupakan amanah dari Bapak Presiden Joko Widodo. Beliau menyampaikan pentingnya keadilian bagi seluruh masyarakat kita," kata  Arifin dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Sabtu (25/11/2023).

"Lewat BBM Satu Harga, diharapkan daerah di seluruh Indonesia dapat menikmati BBM yang harganya sama dengan Jakarta atau kota lainnya, tidak ada lagi ketimpangan dan perbedaan harga BBM antarwilayah," imbuhnya. 

Program ini pertama kali dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sejak 2017 dan akan terus dilanjutkan sampai dengan akhir 2024. Target kumulatif pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai dengan akhir 2024 sebanyak 583 penyalur BBM Satu Harga.

"Keadilan energi ini sangat besar manfaatnya, dan kita tidak akan berhenti di 2024 atau target yang sudah ada, namun pemerintah bersama seluruh instansi terkait akan mencari wilayah yang memerlukan BBM terjangkau," tutur Arifin.

Menurutnya, ini adalah upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat dan meminta Pertamina dengan meng-cover atau menanggung biaya pendistribusiannya.

Dia berharap akan timbul dampak positif dari kebijakan BBM Satu harga yang antara lain akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat dan penghematan pengeluaran BBM yang diharapkan diikuti dengan penurunan harga sembako, meningkatkan kualitas Pendidikan dan kesehatan.

"Pendirian lembaga penyalur BBM Satu Harga ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi perekonomian serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat," ujar Arifin.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan, kebijakan BBM Satu Harga yang telah dilaksanakan sejak 2017 hingga saat ini kumulatif telah terbangun penyalur program BBM Satu Harga sebanyak 503 Penyalur di seluruh Indonesia.

Target pembangunan penyalur BBM Satu Harga Tahun 2023 sebanyak 89 penyalur, di mana pada 24 Agustus 2023 telah dilaksanakan peresmian BBM Satu Harga sebanyak 29 penyalur pada 4 lokasi, yaitu di Kabupaten Natuna, Bengkulu Selatan, Sumba Barat Daya, dan Jayapura.

Pada peresmian tahap 2 ini terdapat 51 penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan. Adapun peresmian dilaksanakan pada 4 lokasi yaitu di TBBM Sorong (26 penyalur), TBBM Krueng Raya Aceh (9 penyalur), SPBU 5685806 Kabupaten Alor (11 penyalur) dan SPBU 66735002 Kabupaten Kapuas (5 penyalur), sehingga realisasi penyalur BBM Satu Harga Tahun 2023 telah terbangun 80 penyalur.

Provinsi Papua Barat Daya, lokasi Pembangunan Penyalur Program BBM Satu Harga Periode Tahun 2017-2024 sebanyak 37 Lokasi. Adapun jumlah penyalur BBM Satu Harga yang sudah terbangun di Provinsi Papua Barat Daya sampai dengan saat ini adalah 33 Penyalur BBM Satu Harga.

"Roadmap Pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai dengan akhir tahun 2024 yaitu terbangunnya 583 penyalur BBM Satu Harga. BPH Migas secara konsisten sejak tahun 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai," ujar Erika.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, meskipun distribusinya menghadirkan tantangan tersendiri, BBM Satu Harga diharapkan dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat melalui penghematan pengeluaran BBM.

"Di beberapa wilayah, proses distribusinya memerlukan berbagai moda transportasi baik darat, air, dan udara sebelum BBM bisa dinikmati masyarakat, ini tantangan yang luar biasa. Namun Pertamina Patra Niaga bangga, karena manfaat hadirnya BBM terjangkau ini sangat terasa bagi masyarakat," ucapnya.

Khusus pembangunan BBM Satu Harga yang dilakukan Pertamina Patra Niaga, hingga November 2023 telah menyediakan 493 lembaga penyalur BBM Satu Harga. Pengoperasiannya pun fokus di luar Jawa dan Bali, yakni di Sumatera 76 titik, Kalimantan 98 titik, Sulawesi 49 titik, Nusa Tenggara 91 titik, Maluku 73 titik dan Papua 101 titik, di Jawa dan Bali hanya 5 titik.

(RNA)

SHARE