ECONOMICS

3 Strategi Marketing Jago Coffee: Pakai Konsep Starbucks Keliling, Tawarkan Kopi Premium

Kurnia Nadya 21/08/2023 13:10 WIB

Jago Coffee hadir menawarkan kopi premium yang dijajakan dengan gerobak sepeda elektrik, mengusung konsep Starbucks keliling, hadir di beberapa titik di Jakarta

3 Strategi Marketing Jago Coffee: Pakai Konsep Starbucks Keliling, Tawarkan Kopi Premium. (Foto: Jago Coffee)

IDXChannel—Strategi marketing Jago Coffee terbilang unik, berbeda daripada yang lain. Ketika kedai-kedai kopi yang bermunculan kerap mengandalkan estetika outlet dan sebaran outlet yang masif, Jago Coffee justru sebaliknya. 

Alih-alih, Jago Coffee justru hadir dengan konsep kopi keliling yang akrab dikenal warga Jakarta sebagai ‘Starbucks keliling.’ Tidak ada outlet, hanya barista yang menjajakan kopi dengan sepeda, berkeliling dari satu tempat ke tempat lain. 

Didirikan pada 2019, Jago Coffee memang terbilang baru di segmen bisnis kedai kopi. Namun demikian, selama permintaan kopi siap minum tetap tinggi, Jago Coffee bakal berpeluang untuk tumbuh dan bertahan. 

Saat ini, Jago Coffee tersedia di Cipete, Karet Kuningan, Sahid Sudirman, Pondok Pinang, dan Menteng Atas, tiap pukul 07.00 pagi sampai 06.00 sore. 

Apa saja strategi marketing Jago Coffee yang menarik? Dihimpun dari berbagai sumber, simak ulasannya di bawah ini. 

Strategi Marketing Jago Coffee 

Konsep Dagang Unik 

Sejak pertama kali beroperasi, Jago Coffee memang mengusung konsep mobile coffee chain. Menggunakan sepeda listrik, Jago Coffee tak ubahnya seperti ‘Starbucks keliling’ yang kerap ditemui pekerja kantoran Jakarta. 

Namun dengan kualitas dan pelayanan yang lebih baik. Kopi-kopi yang disajikan dikemas dalam gelas plastik bersegel, tak ubahnya kopi-kopi take away dari kedai kopi lokal yang mulai menjamur beberapa tahun belakangan. 

Pedagang kopi atau barista yang melayani disebut ‘Jagoan.’ Dilansir dari website resmi Jago Coffee (21/8), tak sedikit di antaranya adalah barista yang sebelumnya sudah berpengalaman meracik kopi. 

Harga Bersaing 

Meskipun secara tampilan Jago Coffee tampak lebih premium dibanding Starbucks keliling, harga yang ditawarkan pun masih terbilang murah, yakni tak lebih dari belasan ribu rupiah saja per gelasnya. 

Pilihan menunya memang sederhana, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan kopi target konsumennya, yang tak lain adalah orang-orang yang tak punya waktu banyak untuk singgah ke kedai kopi terdekat, atau menunggu lama untuk membeli kopi dari aplikasi pesan antar. 

Jago Coffee menyediakan menu kopi dan nonkopi. Adapun beberapa jenis minuman yang ditawarkan adalah Jago Black Coffee, Kopi Susu Jago, Citrus Cold Brew, Vanilla Latte, Salted Caramel Latte, Earl Grey Milk Tea, Jago Chocolate, dan lain-lain. 

Terjangkau 

Dengan konsep gerobak kopi keliling, Jago Coffee dapat dengan mudah menjangkau banyak konsumen dalam satu hari operasional. Pedagang Jago Coffee dapat berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya. 

Sehingga, tak mengherankan jika konsumen dapat dengan mudah menemukan Jago Coffee di area perumahan, halte transportasi umum, area perkantoran, dan tempat-tempat strategis lainnya. 

Meskipun dijajakan dengan sepeda, Jago Coffee menawarkan produk minuman kopi berkualitas, bahkan sama dengan kopi-kopi yang dijual di outlet. Jago Coffee menggunakan bahan baku berkualitas dari petani-petani lokal. 

Dengan demikian, pasokan biji kopi segar pun terjamin. Proses produksi dan pengolahan kopinya pun terjaga.

Demikianlah beberapa strategi marketing Jago Coffee yang menarik, berbeda dari bisnis-bisnis kopi yang kini tengah menjamur di kota-kota besar. (NKK)

SHARE