35 Ribu Warga Tinggalkan Jabodetabek di H+1 Natal dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen
Puluhan ribu warga masih terus melakukan perjalanan meninggalkan Jabodetabek pada H+1 perayaan Natal, Kamis (26/12/2024).
IDXChannel - Puluhan ribu warga masih terus melakukan perjalanan meninggalkan Jabodetabek pada H+1 Natal, Kamis (26/12/2024), keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir, Jakarta.
"Hari ini sebanyak 35.745 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Dengan rincian 11.689 berangkat dari Stasiun Gambir (okupansi 58 persen) dan berangkat dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 24.056 penumpang (Okupansi 91,4 persen)," kata Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Kamis (26/12/2024).
Jumlah penumpang tersebut masih dapat berubah, karena penjualan tiket masih terus berlangsung sampai dengan jadwal kereta diberangkatkan.
Ixfan menjelaskan PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta telah menyiapkan sebanyak 1.552 perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ), atau 86 perjalanan KAJJ rata- rata per harinya selama masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), yaitu pada 19 Desember 2024 sampai dengan 5 Januari 2025 atau selama 18 hari.
Adapun berangkat dari Stasiun Gambir sebanyak 48 KA dan Pasar Senen 38 KA.
Selama Nataru 2024/2025, sebanyak 821.975 tempat duduk disediakan, terdiri dari 358.359 seat dari Stasiun Gambir dan 463.616 seat dari Stasiun Pasar Senen.
"Dari kapasitas seat/tempat duduk yang disediakan, sampai dengan hari ini Kamis (26/12) telah terjual sebanyak 495.000 tiket atau 60 persen dari kapasitas tersedia," ucapnya.
Untuk puncak mudik menjelang Natal terjadi pada Selasa (24/12/2024) okupansi tercatat sebesar 95 persen dari seat tersedia, yaitu sebanyak 44.249 Penumpang yang berangkat Stasiun Gambir dan Pasar Senen.
"Tanggal-tanggal favorit sementara yang dipilih pelanggan yaitu 19, 20, 21, 22, 23, 24 dan tanggal 25 Desember dengan kapasitas rata-rata diatas 70 hingga 100 persen. Tujuan favorit pelanggan KAJJ menuju Yogyakarta, Lempuyangan,
Surabaya, Purwokerto dan Semarang," kata dia.
(NIA DEVIYANA)