ECONOMICS

5 Alasan Suatu Negara Membatasi Impor: Lindungi Pasar Domestik dari Persaingan Asing

Kurnia Nadya 26/07/2023 16:10 WIB

Alasan utama suatu negara membatasi impor adalah untuk melindungi pelaku usaha dalam negeri dari persaingan global.

5 Alasan Suatu Negara Membatasi Impor: Lindungi Pasar Domestik dari Persaingan Asing. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Ada beberapa alasan mengapa suatu negara membatasi impor. Namun alasan yang paling kerap melatarbelakangi impor adalah upaya untuk melindungi produk-produk hasil buatan pelaku usaha dalam negeri. 

Pembatasan impor umumnya dilakukan dengan penegakan aturan perdagangan. Dalam ekspor-impor, batasan-batasan ini disebut sebagai trade barrier atau trade restriction, dan limitasi impor termasuk di dalamnya. 

Dilansir dari Investopedia, ada beberapa jenis batasan perdagangan yang kini diberlakukan oleh pemerintah negara-negara di dunia, di antaranya adalah kebijakan tarif, kuota impor, standarisasi, embargo, subsidi, dan perizinan. 

Secara umum, tujuan utama pemerintah suatu negara memberlakukan pembatasan ekspor-impor adalah pasar tidak bergerak terlalu bebas sehingga menimbulkan kerugian bagi pelaku-pelaku usaha dalam negeri. 

Tanpa aturan perdagangan internasional—tanpa batasan ekspor dan impor—barang dan jasa akan akan mengalir secara bebas di pasar internasional. Banyak pakar berpendapat konsep pasar bebas yang seperti ini bakal menguntungkan banyak pihak. 

Alasan Suatu Negara Membatasi Impor: Tidak Semua Negara Cocok dengan Pasar Bebas

Dari sisi produsen, pasar bebas memungkinkan jangkauan pemasaran dan penjualan produk yang sangat luas, tidak terbatas hanya di pasar domestik saja. Sementara dari sisi konsumen, masyarakat akan dimanjakan dengan pilihan barang dan jasa yang tidak terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhannya. 

Namun konsep pasar bebas juga memiliki risiko. Konsekuensi utama dari pasar bebas adalah minimnya peluang bagi pengusaha kecil untuk bersaing secara adil. Jika keran impor terbuka lebar, maka produk buatan domestik harus bersaing secara langsung dengan produk-produk impor. 

Sementara tidak semua produsen di tiap negara memiliki daya dan kapasitas produksi sekuat negara-negara lain yang notabene sudah mampu memproduksi barang dengan harga murah, sehingga mampu menjualnya dengan harga yang murah pula. 

Oleh sebab itu, banyak pula yang berpendapat bahwa tidak semua negara cocok menerapkan konsep pasar bebas, sebab ada banyak pelaku usaha berskala kecil dan menengah yang mesti dilindungi. Jika tidak, perekonomian dalam negeri tidak dapat berputar cepat. 

Dilansir dari Penpoin.com (26/7), alasan-alasan lain suatu negara membatasi impor di antaranya: 

Tak jarang, pembatasan ekspor dan impor yang diberlakukan suatu negara menimbulkan perang dagang yang cukup sengit dengan negara-negara mitra yang terlibat. Salah satu contoh perang dagang yang belum lama terjadi adalah ketika AS melarang pemakaian komponen teknologi dari China untuk produksi barang teknologi.

Perang dagang inilah yang membuat Google menghentikan layanannya di gadget-gadget Android produksi China pada masanya, salah satunya Huawei. 

Demikianlah ulasan singkat tentang alasan suatu negara membatasi impor. (NKK)

SHARE