ECONOMICS

5 Maskapai Penerbangan RI yang Telah Bangkrut, Garuda Termasuk?

Cindy Angelia/SEO 26/09/2022 12:57 WIB

Beberapa deretan maskapai penerbangan RI yang telah bangkrut ini bisa mencerahkan dan menambah informasi tentang Anda.

5 Maskapai Penerbangan RI yang Telah Bangkrut, Garuda Termasuk? (FOTO: MNC Media)

IDXChannel – Beberapa deretan maskapai penerbangan RI yang telah bangkrut ini bisa mencerahkan dan menambah informasi tentang Anda.

Salah satunya Garuda Indonesia yang kini mengalami masa sulit lantaran BUMN terlilit utang yang berjumlah sangat besar. Total utang Garuda mencapai Rp70 triliun, sehingga penyertaan modal negara (PMN) dari pemerintah dinilai mustahil. Bahkan, Presiden Joko Widodo telah menegaskan tidak akan menyuntikkan uang ke BUMN yang sedang sakit. Tak hanya Garuda Indonesia, beberapa maskapai penerbangan RI juga dikabarkan sudah tumbang lebih dahulu daripada Garuda Indonesia. Banyak faktor yang memicu hal tersebut diantaranya masalah keuangan, terjerat hutang, kalah bersaing dan perizinan dari pemerintah yang kurang mendukung.

Lantas, apa saja deretan Maskapai Indonesia yang telah Bangkrut?

Maskapai Indonesia yang Telah Bangkrut

Inilah deretan Maskapai Indonesia yang telah Bangkrut: 

1. Adam Air

Adam Air merupakan salah satu Maskapai Indonesia yang telah Bangkrut. Ditahun pertamanya, Adam Air menunjukan diri sebagai maskapai penerbangan murh di Indonesia. Kinerja Adam Air yang berlari kencang membuahkan hasil yang positif sehingga maskapai tersebut sempat dinobatkan sebagai Low Cost Airline of The Year.

Namun di masa jayanya, sebuah kecelakaan naas yang dialami oleh Adam Air hilang tak berjejak. Peristiwa tenggelamnya Adam Air KI 457 rute Jakarta-Manado memakan banyak korban jiwa sehingga nama maskapai tersebut menjadi tercoreng, ditambah Adam Air dinobatkan sebagai maskapai penerbangan biaya murah paling populer.

Akibat dari kecelakaan tersebut, pemerintah memutuskan untuk mencabut izin terbangnya pada 19 Juni 2008 lalu.

2. Merpati Airlines

Merpati Airlines milik pemerintah yang beroperasi sejak era Soekarno dikabarkan sirna sudah. 

Saat itu di tahun 1962, belum ada maskapai penerbangan yang dianggap mampu untuk menghubungkan Indonesia dari Sabang-Merauke. Dengan inilah berdirinya Merpati Airlines.

Namun, Merpati selalu dihadapkan dengan masalah keuangan yang selalu diselamatkan oleh pemerintah. Pasalnya, Merpati dikabarkan berhenti beroperasi pada tahun 2014 akibat terus merugi dan dililit banyak hutang.

3. Batavia Air

5 Maskapai Penerbangan RI yang Telah Bangkrut, Garuda Termasuk? (FOTO: MNC Media)

Batavia Air yang semula bernama Metro Batavia berdiri sejak 2001 dan baru mulai beroperasi penuh pada Januari 2002 setelah mengantongi Air Operator Certificate (AOC). Batavia Air mulai beroperasi pada 5 Januari 2002 dengan menggunakan satu buah pesawat Fokker F28 yang merupakan pinjaman dari Sempati Air dan dua unit Boeing 737-200. Jasa penerbangan Jakarta-Pontianak menjadi rute terjadwal pertama yang dilayani Batavia.

Namun, seiring perkembangan maskapai tersebut, pada 30 Januari 2013 dinyatakan telah berhenti beroperasi lantaran Batavia Air dinyatakan pailit oleh PN Jakarta Pusat.

4. Sempati Air

Sempati Air juga mengalami nasib sial. Ambisi untuk menjadi maskapai seperti Singapore Airlines dan Garuda Indonesia kandas. Maskapai penerbangan ini sangat kontroversial, mulai dari pemiliknya hingga perusahaan yang tutup, meninggalkan tumpukan utang.

Prospek bisnisnya bagus, namun persaingan yang ketat memaksa maskapai penerbangan mencoba peruntungan di Indonesia menjadi seleksi alam.

5. Mandala Airlines

Mandala Airlines atau lebih dikenal sebagai Tigerair Mandala, maskapai ini pertama kali beroperasi pada 17 April 1969. Kemudian diakuisisi oleh Indigo Partners dan Cardig International pada tahun 2006.

Namun, pada 12 Januari 2011, diputuskan untuk menghentikan operasi karena terlilit hutang. Belakangan tahun itu, kreditur setuju untuk restrukturisasi utang Mandala menjadi ekuitas, dan operasi dilanjutkan pada Juni 2011.

Pemegang saham pengendali dalam restrukturisasi adalah PT Saratoga Investment Group 51 persen, Tiger Airways yang berbasis di Singapura 33 persen dan mantan pemegang saham dan kreditur 16 persen. Namun, karena kondisi pasar yang memburuk dan meningkatnya biaya operasional akibat devaluasi rupiah, Mandala menghentikan operasinya mulai 1 Juli 2014.

Itulah beberapa deretan mengenai Maskapai Indonesia yang telah Bangkrut. Semoga informasi tersebut dapat menjawab rasa penasaran Anda mengenai topik diatas.

SHARE