5 Pabrik Sarung Terbesar di Indonesia: Sudah Ekspor, Ada yang Sampai Afrika
Pabrik sarung terbesar di Indonesia telah berhasil menjadi eksportir yang mengirim produk hingga Afrika dan Timur Tengah.
IDXChannel—Ada lima pabrik sarung terbesar di Indonesia yang merek dagangnya telah dikenal baik oleh masyarakat. Siapa yang tak kenal sarung Gajah Duduk, Wadimor, dan Atlas?
Sarung adalah kain bermotif kotak-kotak yang kerap digunakan laki-laki muslim untuk beribadah. Namun sarung tak hanya dipakai oleh laki-laki dan muslim saja, sebab kegunaannya pun tak khusus hanya untuk beribadah.
Banyak orang yang memakai sarung di rumah jika malas menggunakan celana, ada pula yang gemar mengenakan sarung sebagai selimut ketika cuaca sedang dingin. Kain sarung memiliki tekstur yang lembut dan nyaman.
Sarung diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tekstil. Nah, siapa saja produsen sarung terbesar di Indonesia? Dilansir dari Sindonews.com (26/4), simak ulasannya berikut ini.
5 Pabrik Sarung Terbesar di Indonesia
1. PT Prismatex (Gajah Duduk)
Prismatex berdiri pada 1972 di Pekalongan, Jawa Tengah. Perusahaan ini telah berekspansi ke Surabaya dan Jakarta, dengan jumlah karyawan mencapai lebih dari 3.500 orang. Prismatex juga sudah sukses menjadi eksportir sarung ke beberapa negara di Asia Tenggara.
2. PT Sukorintex (Wadimor)
Sukorintex berdiri pada 1999 dan berlokasi di Batang, Jawa Tengah. Perusahaan ini menggunakan benang yang dibuat oleh PT Suba Spinning Mills. Pendirian Sukorintex bermula dari hasil kerja sama antara Pemkab Pasuruan, Jatim, dengan Pemda Kamajayatex.
Sama seperti produsen Gajah Duduk, Sukorintex juga telah mengekspor sarung buatannya ke negara-negara di Asia Tenggara, bahkan juga ke Timur Tengah.
3. PT Behaestex (Atlas)
Behaestex berdiri sejak 1953 di Gresik, Jawa Timur. Perusahaan ini populer sebagai produsen sarung tenun terbaik sebab masih menggunakan alat tenun tradisional alih-alih memakai mesin modern.
Selain memproduksi merek Atlas, Behaestex juga menaungi merek BHS yang menyasar konsumen kelas menengah atas, sementara Atlas ditujukan untuk konsumen kelas
menengah bawah.
Behaestex juga telah mengekspor ke pasar global, antara lain ke negara-negara ASEAN, Timur Tengah, Afrika, dan berbagai belahan dunia lainnya.
4. PT Pajitex (Mangga)
Pajitex (Panggung Jaya Indah Textile), produsen sarung Mangga, berdiri pada 1989 di Pekalongan, Jawa Tengah. Pajitex tak hanya membuat sarung bermotif kotak-kotak, namun juga beragam jenis corak khas Indonesia.
Pajitex menggunakan mesin-mesin produksi asal Jerman dengan teknologi unggul. Sama seperti tiga perusahaan sebelumnya, Pajitex juga telah mengekspor produknya ke berbagai negara. Antara lain Malaysia, Thailand, Timur Tengah, dan negara-negara Afrika.
5. PT Dutatex (Sapphire)
Dutatex (Duta Ananda Utama Textile) berdiri pada 1974 di Pekalongan, Jawa Tengah. Awalnya, Dutatex adalah industri kecil menengah dan kini telah berkembang menjadi UKM. Dutatex memproduksi sarung dengan corak songket.
Dutatex pun sudah menjadi eksportir. Produk sarungnya telah dikirim ke beberapa negara Asia Tenggara.
Itulah lima pabrik sarung terbesar di Indonesia. Semuanya telah berhasil menjadi eksportir sarung. (NKK)