ECONOMICS

500 Ribu Ton Beras Impor Guyur RI Akhir 2023 Ini

Suparjo Ramalan 18/10/2023 22:15 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) memastikan 500.000 ton beras impor tiba di Indonesia pada pertengahan Desember 2023.

500 Ribu Ton Beras Impor Guyur RI Akhir 2023 Ini (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) memastikan 500.000 ton beras impor tiba di Indonesia pada pertengahan Desember 2023. 

Jumlah tersebut merupakan realisasi awal dari penugasan pemerintah sepanjang tahun ini. Total beras yang ditugaskan pemerintah kepada Bulog selama 2023 mencapai 1,5 juta ton. Hanya saja, pihaknya baru bisa mendatangkan 500.000 ton. 

"Hari ini sudah terkontrak dari 1,5 juta (ton), itu 500.000 ton tambahan, yang datang ke Indonesia 500.000 ton. Ini paling lambat adalah pertengahan Desember (2023)," ujar Buwas saat ditemui di tempat kerjanya, Rabu (18/10/2023). 

Buwas menilai perlunya kebijakan lanjutan dari pemerintah untuk bisa mendatangkan sisa beras impor sebanyak 1 juta ton. Pasalnya, penugasan tersebut tidak dapat ditunda hingga tahun depan atau harus direalisasikan tahun ini. 

Sementara, sejumlah negara yang menjadi mitra dagang Indonesia telah mengeluarkan kebijakan pembatasan ekspor beras. Salah satunya, India. 

"Jadi gini kalau kita di kasih tugas 1,5 juta bisa terealisasikan 500 sisanya kan 1 juta. Itu nggak bisa di tahun depan. Harus ada kebijakan lagi, keputusan lagi nanti, gitu. Waktunya hanya satu tahun, gak berlaku buat tahun berikutnya," ucap dia. 

Bulog sendiri harus memenuhi pasokan beras, terutama cadangan beras pemerintah (CBP). Langkah itu harus dilakukan karena perusahaan harus memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Pada periode Januari hingga Maret 2024 diperkirakan belum terjadi panen raya, kondisi ini tentu berdampak signifikan pada stok beras Bulog. 

Tak hanya itu, BUMN di sektor pangan ini juga harus memenuhi program bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (Kg) untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang rencananya diperpanjang tiga bulan ke depan atau periode Januari, Februari, Maret 2024. 

"Untuk menghadapi Januari, Februari, Maret yang diprediksi belum ada panen masal atau panen raya. Sedangkan ada program bantuan pangan di Januari, Februari, Maret," bebernya. 

"Maka tadi Pak Presiden tugaskan Bulog untuk tahun ini harus bisa menambah stok 1,5 juta ton," lanjut Buwas.

(DES)

SHARE