ECONOMICS

6 Sumber Kekayaan Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, Taipan Tertua Paling Kaya di Indonesia

Kurnia Nadya 12/07/2023 14:05 WIB

Sumber kekayaan Lim Hariyanto berasal dari lini bisnis di bawah Harita Group.

6 Sumber Kekayaan Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, Taipan Tertua Paling Kaya di Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Dari mana sumber kekayaan Lim Hariyanto Wijaya Sarwono? Ia tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, Forbes menaksir harta kekayaannya kini mencapai USD4,1 miliar, atau setara dengan Rp61,77 triliun. 

Lim Hariyanto mengelola salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia, yakni Harita Group. Usaha itu dirintis oleh ayahnya sejak 1915, berupa toko kecil di desa Long Iram yang terletak di pinggiran sungai Mahakam, Kalimantan Timur. 

Usaha yang diturunkan kepada sang anak itu, Lim Hariyanto, akhirnya berkembang ke bisnis perkayuan. Lim mulai memperdagangkan kayu dan memproduksi kayu plywood pada tahun 1980-an. 

Lim lantas terus melakukan diversifikasi usahanya di sepanjang 1980-an dengan merambah bisnis pertambangan emas, batu bara, dan perkebunan kelapa sawit. Lim mulai masuk ke pertambangan bauksit dan nikel pada awal tahun 2000-an.

Lim kini bersama putranya, Lim Gunawan, mengelola Harita Group. Sang putra kini menjabat sebagai CEO di konglomerasi keluarga tersebut. Lebih lengkapnya, berikut ini adalah sumber-sumber kekayaan Lim Hariyanto. 

Sumber Kekayaan Lim Hariyanto Wijaya Sarwono 

Perkebunan Sawit 

Bumitama Agri merupakan perusahaan sawit di bawah Harita Group, perusahaan holding ini terdaftar sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Singapura. Perusahaan ini didirikan pada 1996, dan saat ini menguasai 230.000 hektare lahan perkebunan sawit di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. 

Bumitama juga mengelola 14 pabrik CPO dan mampu memproduksi lebih dari 1 juta ton CPO setiap tahunnya. 

Pertambangan Bauksit 

Harita juga mengelola pertambangan bauksit lewat PT Cita Mineral Investindo Tbk. Harita menggelontorkan investasi USD930 juta untuk membangun pabrik penyulingan alumina di Kalimantan Barat yang kini telah beroperasi penuh dan menghasilkan 1 juta ton alumina per tahun. 

Pertambangan Nikel 

Harita memililiki bisnis pertambangan nikel terintegrasi lewat PT Trimegah Bangun Persada, perusahaan ini dirumorkan bakal listing di Bursa Efek Indonesia dan mengincar dana segar sebanyak USD1 miliar. 

Harita menggelontorkan investasi senilai USD380 juta untuk membangun smelter nikel dengan kapasitas produksi 220.000 ton feronikel per tahun. 

Bisnis Lain 

Harita juga memiliki divisi bisnis lain selain ketiga divisi di atas, masih ada pertambangan batu bara yang dibuat bekerja sama dengan Lanna Resources Pcl., sektor perkayuan (PT Tirta Mahakam Resources), dan di sektor real estate, bekerja sama dengan Perennial Real Estate Holdings Ltd.

Dari sekian banyak divisi bisnis Harita Group, tak mengherankan jika Lim Hariyanto menjadi salah satu taipan tua terkaya di Indonesia, usianya saat ini sudah 94 tahun. Setidaknya ada enam lini bisnis yang dilakoni Harita. 

Demikianlah ulasan singkat tentang sumber kekayaan Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, taipan tertua paling kaya di Indonesia dengan harga puluhan triliun rupiah. (NKK)

SHARE