ECONOMICS

6.644 Perusahaan Daftarkan Diri Jadi Fasilitator Vaksinasi Mandiri

Suparjo Ramalan 25/02/2021 11:30 WIB

Sebanyak 6.644 perusahaan dilaporkan sudah mendaftarkan diri untuk menjadi fasilitator pelaksanaan vaksinasi gotong royong atau mandiri.

6.644 Perusahaan Daftarkan Diri Jadi Fasilitator Vaksinasi Mandiri. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebanyak 6.644 perusahaan dilaporkan sudah mendaftarkan diri untuk menjadi fasilitator pelaksanaan vaksinasi gotong royong atau mandiri. Hal itu sesuai dengan laporan yang disampaikan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Meski begitu, pemerintah memandang masih membutuhkan vaksin sebanyak 7,5 juta dosis lagi. Angka itu sesuai dengan jumlah karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kadin sudah (catat) 6.644 perusahaan daftar di Kadin kurang lebih kebutuhan vaksin 7,5 juta. Vaksin penting. Total 360 juta atau 180 juta untuk masyarakat Indonesia," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, Economic Outlook 2021 'Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia 2021', Kamis (25/2/2021).

Pemerintah memastikan vaksinasi Covid-19 kategori gotong royong akan tersedia pada Maret 2021. Jumlah sementara yang disediakan untuk swasta sebanyak 3,5 juta dosis.

Pemerintah juga memastikan, vaksin gotong royong akan diberikan secara gratis. Saat ini, ada dua kategori vaksinasi di Indonesia, baik vaksin mandiri dan bantuan pemerintah (subsidi).

Untuk mandiri, skema vaksinasi akan difasilitasi para pemilik perusahaan atau swasta kepada karyawan. Sementara vaksin subsidi ditangani langsung oleh pemerintah. 

"Ada dua vaksin, gratis dan vaksin gotong royong, jangan salah artikan, vaksin gotong royong gratis juga. Tapi berikan kesempatan ke swasta yang ingin mengadakan dan bagikan ke pekerjanya yang selama ini sudah bekerja dan loyal kepada perusahaan tersebut," kata dia. 

Secara umum, pemerintah menargetkan akan ada 360 juta vaksin yang nantinya diberikan kepada 70 persen dari total penduduk Indonesia. Jumlah vaksin itu akan digunakan untuk vaksinasi mandiri dan subsidi.

Khusus untuk ketersediaan vaksin Covid-19 dari Sinopharm dan Moderna di Indonesia mencapai 20,20 juta dosis. Dua produsen farmasi global itu, masing-masing akan menyediakan 15 juta dan 5,2 juta dosis vaksin.

Meski begitu, pengiriman vaksin akan dilakukan secara bertahap. Sinopharm mulai mendistribusikan vaksin ke Indonesia pada Maret-Juni 2021. Sedangkan Moderna akan mulai mengirim pada Juli-Oktober tahun ini. (TYO)

SHARE