ECONOMICS

7.000 Proyek Dibiayai Lewat SBSN, Apa Saja?

Tangguh Yudha 20/03/2025 12:19 WIB

Saat ini, outstanding Sukuk Negara mencapai Rp1.656 triliun, dengan sebagian besar telah jatuh tempo.

7.000 Proyek Dibiayai Lewat SBSN, Apa Saja? (Foto: dok Freepik)

IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut 7.000 proyek di Indonesia dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) termasuk Sukuk Tabungan Seri ST014.

Ribuan proyek tersebut tersebar di seluruh wilayah mulai dari Sabang dan Merauke mencakup pembangunan infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, jalur kereta api, bandara, terminal, hingga madrasah.

"Ada pembangunan jalan dan jembatan di berbagai provinsi tanah air kita. Misalnya salah satunya adalah penghubung di Balikpapan, Penajam, Pasar Utara. Lalu juga kalau jalur kereta api itu ada Trans Sulawesi-Makassar-Pari-Pari, juga ada double track untuk di daerah Jawa," kata Kepala Subdirektorat Analis Keuangan dan Pasar SBSN, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Suharianto, Kamis (20/3/2025).

Suharianto menambahkan, pendanaan SBSN juga mencakup sumber daya air di Maluku Utara dan bendungan di Badung Bali, pengamanan pantai, revitalisasi KUA dan manasik haji di berbagai daerah, hingga pembangunan perkembangan perkuliahan dan madrasah.

"Lalu juga taman nasional, jadi sudah tersebar di seluruh wilayah di Indonesia dengan beberapa proyek yang memang dibiayai dari SBSN ini," tutur Suharianto.

Suharianto menjelaskan, pembiayaan ribuan proyek yang bersumber dari SBSN ini tercatat terus berlangsung hingga tahun 2025 ini. Adapun penerbitan ST014 tidak terlepas dari strategi pembiayaan nasional yang berfokus pada pembangunan infrastruktur.

Untuk diketahui, ST014 menjadi bagian dari strategi pembiayaan negara melalui SBSN). Sejak diterbitkan pada 2008, Sukuk Negara telah berkontribusi sebesar Rp2.985 triliun dalam pembiayaan negara. 

Saat ini, outstanding Sukuk Negara mencapai Rp1.656 triliun, dengan sebagian besar telah jatuh tempo.

(DESI ANGRIANI)

SHARE