8 Juta Wisatawan Kunjungi Kota Batu di 2023, Melonjak Dibanding sebelum Pandemi
Selama tahun 2023 hingga bulan Oktober kemarin sudah ada 7 - 8 juta wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu.
IDXChannel - Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu terus meningkat pasca Pandemi Covid-19. Bahkan di tahun 2023 ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu, sudah melebihi saat sebelum Pandemi Covid-19 di tahun 2019.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyatakan, selama tahun 2023 hingga bulan Oktober kemarin sudah ada 7 - 8 juta wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu.
Jumlah itu sudah menyamai dengan jumlah wisatawan sebelum Pandemi Covid-19 dan tahun 2022. Dimana berdasarkan data di tahun 2019 saja kunjungan wisatawan mencapai 7,2 juta.
"Mudah-mudahan target kita di tahun 2023 bisa 10 juta wisatawan bisa tercapai, saat ini sudah terukur ada 7 - 8 juta wisatawan ke Kota Batu," kata Aries Agung Paewai, usai rangkaian kegiatan pariwisata di Balai Kota Batu, Selasa (21/11/2023).
Aries menuturkan, bila pelaksanaan event - event dan kemunculan destinasi wisata baru di Kota Batu, diakui sangat mendongkrak jumlah wisatawan yang datang. Apalagi Kota Batu juga memiliki beberapa destinasi wisata mulai dari wisata alam, wisata buatan, hingga wisata yang menyajikan ilmu pengetahuan.
"Kita saksikan di wilayah Kota Batu, ternyata objek wisata alam juga menjadi objek wisata andalan kita yang ada di desa-desa yang ada di 24 desa dan kelurahan. Mudah-mudahan semakin banyaknya event dan sport tourism, tourism medical, dan sebagainya yang segala macam kita lakukan mudah-mudahan bisa mengangkat Pariwisata Kota Batu dan semakin banyak kunjungan," kata dia.
Peningkatan jumlah wisatawan yang datang juga terbukti mampu menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Batu. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu saja angka pengangguran turun dari 8 persen sekian ke 4 persen sekian. Bahkan kini pertumbuhan ekonomi Kota Batu pasca Covid-19 sudah menggeliat di angka 6,14 persen, berkat beberapa kebijakan percepatan pemulihan ekonomi oleh pemerintah pusat.
"Saat ini Kota batu kota yang dianggap cepat geliat ekonominya, karena pertumbuhan ekonominya paling tinggi di wilayah Jawa Timur ini, yaitu 6,14 persen. Begitu juga kemiskinan yang kita tidak menyangka penurunan kemiskinannya juga cukup drastis, di mana 3,18 ini adalah kemiskinan yang paling besar penurunannya di wilayah Jawa Timur," terangnya.
Ia juga yakin dengan kian meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu, mampu membuat roda ekonomi berputar. Hasilnya diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, yang membuat angka pengangguran dan kemiskinan terus turun.
"Pengangguran kita sudah turun, hasil rilis dari bps itu kita turun dari 8 sekian menjadi 4 sekian, hampir setengah turun secara drastis. Tapi kita mau bahwa semakin turun lagi," bebernya.
"Tentunya bukan yang diuntungkan bukan Pemerintah Kota Batu, yang diuntungkan adalah masyarakat kita, karena ekonomi akan terus berjalan, UMKM akan terus berkembang, dan pariwisata pasti juga akan turut maju. Maka dengan ekonomi yang semakin berkembang perputaran dan keuangan negara semakin baik," pungkasnya.
(SAN)