90 Persen Pekerja di Industri Jabodetabek Sudah Divaksin Covid
Kadin mendorong program vaksinasi untuk para pelaku industri berbasis ekspor dan perhotelan, guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
IDXChannel - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendorong program vaksinasi untuk para pelaku industri berbasis ekspor dan perhotelan, guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Menurut Arshad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia, untuk di wilayah Jabodetabek vaksinasi sudah relatif lancar dan mencapai sekitar 90 persen vaksinasi.
Namun industri yang berada di luar Jabodetabek masih terkendala, diantaranya seperti kawasan industri di Karawang, Cianjur, Brebes dan yang di luar Jawa masih relatif rendah baru sekitar 15 persen saja.
Akses distribusi vaksin ke daerah menurutnya juga masih menjadi kendala, selain itu juga penyuluhan dan kesadaran mengenai vaksin yang masih minim diantara para pekerja.
"Ini yang perlu kami dorong, terutama untuk industri yang berorientasi ekspor. Kalau industri yang esensial dan kritikal kan memang sudah berjalan cukup baik," Ujarnya seperti Rilis yang diterima pada Rabu (18/8/2021).
Situasi dan kondisi yang dinilai cukup kondusif pasca pelonggaran PPKM menjadi momentum bagi dunia usaha untuk bangkit menggerakan roda perekonomian tanah air. Untuk itu Kadin juga Mendorong peningkatan vaksinasi khususnya pada sektor perhotelan dan industri berbasis ekspor.
Kemudian Arsjad meminta, dengan sudah dibukanya Mal dan pusat perbelanjaan hingga tingkat Kabupaten dan Kota, sebaiknya diberlakukan pula untuk restoran yang di luar Mal dan sektor perhotelan. "Sebenarnya banyak juga hotel yang dilengkapi dengan kafe atau restoran. Kalau yang di Mal kan memang sudah dibuka, kita sedang dorong agar toko-toko atau restoran yang di luar Mal pun, seperti yang di hotel sudah bisa buka," Sambungnya.
Bersama dengan asosiasi terkait Kadin akan menyusun prosedur yang aman mengenai operasional usaha, terutama terkait dengan kapasitas maksimum jumlah orang, apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan oleh pemberi layanan di sektor usaha, hingga analisis resikonya.
"Misalkan untuk restoran dan hotel, kita himbau untuk benar-benar menerapkan prokes (protokol kesehatan) mulai dari internalnya, selain juga fokus pada pengunjungnya agar semuanya sama-sama aman," Tuturnya. (RAMA)