96 Persen Virus Covid-19 di Indonesia Adalah Varian Delta
Virus Covid-19 yang tersebar di tanah air 96% nya adalah varian Delta. Hal tersebut terungkap berdasarkan data dari whole genome sequencing (WGS).Â
IDXChannel - Virus Covid-19 yang tersebar di tanah air 96% nya adalah varian Delta. Hal tersebut terungkap berdasarkan data dari whole genome sequencing (WGS).
“Jadi kalau kita lihat data dari whole genome sequencing kita saat ini, kurang lebih ya hampir 96% varian Covid-19 ataupun jenis virus Covid-19 yang beredar di negara kita ini adalah varian Delta,” ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi Sabtu (4/9/2021).
Nadia menjelaskan bahwa varian Delta ini mempunyai varian-varian atau mutasi-mutasi yang sangat luas. “Karena kalau kita bicara mengenai varian Delta dia kita tahu adalah varian B1617, tapi juga dia punya varian-varian yang kita sebut sebagai lineage yaitu AY.1 sampai dengan AY.12. Nah, di Indonesia yang banyak adalah AY.4 ya,” katanya.
“Tapi artinya kita lihat di berbagai negara varian Delta dengan AY.12 itu juga menimbulkan tingkat virulensi artinya tingkat penularan yang lebih tinggi dibandingkan varian Delta yang original,” sambungnya.
Nadia meminta masyarakat tetap waspada terhadap ancaman varian Delta ini meskipun kasus Covid-19 di Tanah Air sudah mulai terkendali. “Lagi ini tetap tentunya harus waspada ya. Bahwa walaupun kalau kita lihat saat ini kasus sudah lebih terkendali tetapi artinya ancaman varian Delta di mana memang all varian Delta ini adalah yang saat ini paling banyak bersirkulasi di kita ini juga harus tetap menjadi perhatian.”
Selain itu, dia mengatakan, dengan penemuan varian baru Covid-19 yaki MU yang saat ini masuk ke dalam varian of interest juga harus tetap diwaspadai. Meskipun, katanya, bahwa varian Delta harus tetap menjadi perhatian yang utama. Pasalnya, varian Delta sudah masuk ke dalam varian of concern oleh WHO.
“Nah, disamping itu adanya variant of Interest MU ini memang juga harus menjadi sesuatu yang kita perhatikan. Tetapi bahwa varian MU ini masih tergolong variant of interest, jadi yang harus kita perhatikan lebih utama adalah varian Delta, karena varian Delta tadi saya sampaikan bahwa dia sudah masuk di dalam varian of concern artinya secara bukti ilmiah memang dia meningkatkan penularan, memperparah tingkat penyakit, mempengaruhi vaksinasi dan juga bisa mempengaruhi respon daripada pengobatan,” tegas Nadia. (NDA)