ECONOMICS

Ada Aksi Boikot Produk Israel, Ini Jurus Pengusaha Ritel agar Tak Tekor

Ikhsan PSP 14/11/2023 15:36 WIB

Aprindo saat ini terus melakukan konsolidasi untuk memberikan penjelasan kepada seluruh masyarakat di Tanah Air.

Ada Aksi Boikot Produk Israel, Ini Jurus Pengusaha Ritel agar Tak Tekor (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas mengambil langkah antisipatif untuk mengurangi dampak dari adanya gerakan boikot terhadap produk yang dianggap pro terhadap Israel.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, pihaknya saat ini terus melakukan konsolidasi untuk memberikan penjelasan kepada seluruh masyarakat di Tanah Air.

"Tentunya kami saat ini sedang berkonsolidasi untuk memberikan penjelasan-penjelasan kepada konsumen," ungkap Roy dalam siaran Market Review di IDX Channel, Selasa (14/11/2023).

Dia mengatakan bahwa pihaknya mendukung gerakan perdamaian untuk kemanusian, namun perkara ekonomi juga harus menjadi perhatian.

Saat ini masyarakat berharap lapangan kerja semakin terbuka dan semakin banyak anak bangsa yang punya kesempatan untuk bekerja, namun jika terjadi pengurangan transaksi di konsumsi maka akan berdampak buruk bagi para pelaku usaha.

"Otomatis akan ada PHK, dan itu memberi dampak kepada kesulitan lagi dan inilah yang kita musti kedepankan," ujarnya.

Sebelumnya sejumlah aksi boikot terhadap produk yang dianggap pro terhadap Israel menggema di media sosial baik di Tanah Air maupun secara global. Hal itu buntut dari adanya agresi militer yang dilakukan oleh Israel ke wilayah Gaza di Palestina dan telah menelan ribuan korban jiwa.

IDXChannel - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas mengambil langkah antisipatif untuk mengurangi dampak dari adanya gerakan boikot terhadap produk yang dianggap pro terhadap Israel.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, pihaknya saat ini terus melakukan konsolidasi untuk memberikan penjelasan kepada seluruh masyarakat di Tanah Air.

"Tentunya kami saat ini sedang berkonsolidasi untuk memberikan penjelasan-penjelasan kepada konsumen," ungkap Roy dalam siaran Market Review di IDX Channel, Selasa (14/11/2023).

Dia mengatakan bahwa pihaknya mendukung gerakan perdamaian untuk kemanusian, namun perkara ekonomi juga harus menjadi perhatian.

Saat ini masyarakat berharap lapangan kerja semakin terbuka dan semakin banyak anak bangsa yang punya kesempatan untuk bekerja, namun jika terjadi pengurangan transaksi di konsumsi maka akan berdampak buruk bagi para pelaku usaha.

"Otomatis akan ada PHK, dan itu memberi dampak kepada kesulitan lagi dan inilah yang kita musti kedepankan," ujarnya.

Sebelumnya sejumlah aksi boikot terhadap produk yang dianggap pro terhadap Israel menggema di media sosial baik di Tanah Air maupun secara global. Hal itu buntut dari adanya agresi militer yang dilakukan oleh Israel ke wilayah Gaza di Palestina dan telah menelan ribuan korban jiwa.

(SAN)

(SAN)

SHARE