Ada Emiten Taipan Aguan hingga Sinarmas, Berapa Anggaran PSN?
Pemerintah Indonesia mengumumkan sebanyak 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru di 2024 pada Minggu (24/3/2024).
IDXChannel - Pemerintah Indonesia mengumumkan sebanyak 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru di 2024 pada Minggu (24/3/2024).
Dalam pengumuman terbaru ini, dua nama pengembang swasta terbesar di Indonesia, yakni PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan properti Sinarmas PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) masuk ke dalam 14 PSN anyar.
Diketahui sebelumnya, pemilik PANI, Sugianto Kusuma alias Aguan merupakan pemimpin konsorsium pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
Tak hanya PANI, konglomerasi Sinarmas yang didirikan oleh taipan Eka Tjiptawidjaja juga memiliki andil dalam proyek IKN.
Meski demikian, pemerintah mengklaim proyek PSN ini akan dibiayai swasta, tanpa menyentuh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan keputusan ini telah disepakati Presiden Jokowi dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dalam rapat internal di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/3/2024).
"PSN baru ini menciptakan lapangan kerja dan tidak membutuhkan APBN, dan ini disetujui oleh presiden," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (18/3/2024).
Airlangga mengatakan, tambahan 14 PSN pada 2024 mencakup sektor jalan tol, energi, pangan, hingga pariwisata. Airlangga juga belum memerinci nilai investasi untuk masing-masing proyek.
Proyek Ambisius Pemerintah
Pemerintah mengkalim, PSN dapat menciptakan lapangan kerja dan efek pengganda (multiplier effect) yang bisa mendongkrak kinerja ekonomi nasional.
Dalam dalam sewindu terakhir pembangunan PSN, pemerintah telah menyelesaikan 190 proyek dengan total nilai invetasi mencapai Rp1.515,4 triliun.
Sejumlah 190 PSN tersebut terdiri atas 20 PSN selesai di 2020, 10 PSN di 2017, 32 proyek di 2018, 30 PSN di 2019, 12 PSN di 2020, 24 PSN di 2021, 25 PSN di 2022, dan 37 PSN di 2023.
Pemerintah mencatat, sepanjang tahun lalu, hingga Desember 2023, tercatat terdapat 50 proyek dalam proses konstruksi, 4 proyek dalam tahap transaksi. Selain itu, terdapat 37 proyek dan 4 program yang dalam proses penyiapan.
Melansir laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu), hingga 4 Oktober 2023, pemerintah menjelaskan terdapat 17 PSN yang telah diresmikan Presiden dengan nilai mencapai Rp259,41 triliun. (Lihat grafik di bawah ini.)
Selain itu, terdapat 30 PSN yang rampung pada 2019 dengan nilai Rp165,3 triliun yang terdiri dari pembangunan bendungan, bandara, jalan, kawasan, kereta, pelabuhan dan smelter.
Kemudian, pada 2020, terdapat 12 PSN yang diselesaikan senilai Rp123,1 triliun, yang terdiri dari bandara, kereta, jalan tol, pelabuhan, sistem penyediaan air minum, (SPAM), kawasan industri, serta bendungan.
Selanjutnya, pada 2021 terdapat 24 PSN yang diselesaikan dengan nilai Rp125,9 triliun yang terdiri dari jalan ton, kereta, kawasan perumahan, SPAM, bendungan, pelabuhan, dan teknologi.
Proyek-proyek tersebut antara lain Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang nilainya Rp125,7 triliun, Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek senilai Rp29,9 triliun, berbagai kawasan industri, bendungan, Jalan Tol Cinere-Jagorawi, Serpong-Cinere, dan Tol Pasuruan.
Ke depannya, pemerintah akan berkomitmen untuk terus membiayai proyek infrastruktur, termasuk PSN.
Ditegaskan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kemenkeu akan menyiapkan anggaran Rp 422,7 triliun untuk belanja infrastruktur di 2024.
Adapun, untuk lanjutan penyelesaian PSN tahun 2024 ini disediakan anggaran Rp 45,7 triliun.
Berikut ini daftar lengkap 14 PSN yang diklaim pemerintah akan dibiayai swasta pada tahun ini:
- Pengembangan Kawasan Terpadu di Bumi Serpong Damai (BSD)
- Kawasan Industri Patimban Industrial Estate Subang
- Proyek North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur
- Pengembangan Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate Sulawesi Tengah
- Pengembangan Kawasan Industri Wiraraja Pulau Galang
- Pengembangan Kawasan Industri Giga Industrial Park, Sulawesi Tenggara
- Pengembangan Kawasan Industri Kolaka Resource, Sulawesi Tenggara
- Pengembangan Kawasan Industri Stargate Astra, Sulawesi Tenggara
- Pengembangan Kawasan Pesisir Surabaya Water Front
- Pengembangan Kawasan Neo Energy Morowali, Sulawesi Tengah
- Pengembangan Pantai Indah Kapuk Tropical Concept
- Pengembangan Kawasan Industri Toapaya Bintan, Riau
- Pengembangan Jalan Tol di Section Harbour Road II Jakarta Utara
- Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung
(ADF)