ECONOMICS

Ada Flu Babi Afrika, Thailand Bersikeras Peternakannya Aman 

Hasyim Ashari 08/01/2022 23:04 WIB

Otoritas Peternakan Thailand menemukan kasus wabah flu babi Afrika setelah tes laboratorium dari Universitas Kasetsart.

Otoritas Peternakan Thailand menemukan kasus wabah flu babi Afrika setelah tes laboratorium dari Universitas Kasetsart.

IDXChannel - Otoritas Peternakan Thailand menemukan kasus wabah flu babi Afrika setelah tes laboratorium dari Universitas Kasetsart. Hal tersebut setelah laporan tentang kematian seekor babi yang diduga akibat terserang wabah flu babi Afrika.

Kendati demikian, Thailand masih bersikeras bahwa peternakan babi di negaranya tetap tidak terpengaruh oleh demam babi Afrika. Seperti diketahui, wabah flu babi Afrika selama beberapa tahun terakhir telah melanda Eropa dan Asia.

Dilansir dari Channel News Asia (CNA), Sabtu (8/1/2022), dilaporkan seekor babi di Bangkok ditemukan mati karena penyakit flu babi Afrika. Hal itu diketahui setelah pemiliknya melakukan uji tes laboratorium yang dilakukan oleh Universitas Kasetsart.

“Demam babi Afrika telah ditemukan di Thailand, karena kami menemukannya,” kata Dekan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Kasetsart, Nattavut Ratanavanichrojn, dikutip Sabtu (8/1/2022).

Nattavut Ratanavanichrojn menambahkan bahwa pihak universitas telah mengirimkan hasil otopsi babi ke Departemen Pengembangan Peternakan Thailand.

Penemuan tersebut menyusul meningkatnya spekulasi bahwa wabah demam babi Afrika telah memusnahkan ternak babi di Thailand.

Sementara itu, Wakil Direktur Jenderal Departemen Pengembangan Peternakan, Chaiwat Yothakol akan menyelidiki apakah apakah babi itu benar-benar terinfeksi penyakit itu.

“Sampai sekarang kami belum menemukan penyakit itu disini,” katanya.

Demam babi Afrika tidak berbaaya bagu manusia tetapi fatal bagi babi dan tidak ada vaksin untuk mencegah virus tersebut.

(NDA)

SHARE