ECONOMICS

Ada Indikasi Permintaan Berkurang, Ekspor Nikel Turun 4,09 Persen

Anggie Ariesta 15/01/2024 14:22 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan nilai ekspor nikel pada Desember 2023 yang sebesar USD521,8 juta.

Ada Indikasi Permintaan Berkurang, Ekspor Nikel Turun 4,09 Persen. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor nikel pada Desember 2023 sebesar USD521,8 juta. Angka tersebut mengalami penurunan 4,09 persen secara month-to-month (mtm).

Hal yang sama terjadi secara volume di mana ekspor pada Desember 2023 tercatat sebesar 126,0 juta ton. Jumlah tersebut turun 14,06 persen (mtm).

"Penurunan volume ini lebih dalam kita lihat dibandingkan penurunan nilainya, jadi ada indikasi penurunan ini disebabkan penurunan permintaan dari negara tujuan ekspornya," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers, Senin (15/1/2024).

Puji tidak menjelaskan secara rinci negara mana saja yang mengurangi permintaan nikel itu. Adapun China menjadi negara terbesar yang mengimpor nikel dari Indonesia.

"Namun untuk melihat pastinya, tentunya dibutuhkan kajian lebih lanjut untuk melihat data-data yang ada secara detail," kata dia.

Adapun secara tahunan (year-on-year/yoy), bahkan penurunan ekspor nikel jauh lebih tajam yaitu 30,44 persen.  Sementara itu BPS juga mencatat penurunan harga komoditas ini sebesar 3,33 persen (mtm) dan 43,13 persen (yoy).

(NIA)

SHARE