Ada Isu PHK, Alibaba Malah akan Rekrut 15 Ribu Pegawai di 2023
Alibaba Group Holding Ltd berencana untuk merekrut 15.000 pekerja di tahun ini.
IDXChannel - Alibaba Group Holding Ltd berencana untuk merekrut 15.000 pekerja di tahun ini. Pernyataan tersebut sekaligus membantah rumor yang beredar di media sosial China soal perusahaan yang berencana melakukan efisiensi kepada sebanyak 20 persen pekerja.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam sebuah postingan di akun sosial media Weibo resmi perusahaan, Kamis (25/5). Alibaba mengatakan akan merekrut 15.000 karyawan baru untuk enam divisi bisnis. Selain itu, Alibaba menambahkan akan merekrut 3.000 karyawan lulusan baru universitas.
"Perpindahan pegawai (talent movement) adalah hal yang normal dan telah dilakukan semua perusahaan. Di Alibaba, bakat telah masuk dan keluar, bergerak secara normal," tulis perusahaan dalam akun Weibo resmi, dilansir Reuters (25/5/2023).
Alibaba menyebutkan, laporan-laporan mengenai PHK merupakan rumor dan keluarnya karyawan dari perusahaan sebagai bagian dari siklus normal.
Sebelumnya, unit cloud Alibaba dirumorkan telah memulai putaran perampingan yang akan berdampak pada 7% staf. Hal itu disebut terjadi karena perusahaan tengah merampingkan bisnisnya dalam persiapan untuk penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).
Adapun IPO direncanakan pada Maret lalu, Alibaba mengumumkan akan membagi perusahaan menjadi enam unit bisnis, dengan kepala eksekutif dan dewan direksi sendiri. Perusahaan pada pekan lalu mengumumkan rencana spin-off penuh dari unit cloud-nya.
Manajemen menyatakan akan menjadikan divisi tersebut menjadi perusahaan publik. Alibaba menargetkan menyelesaikan spin-off dalam 12 bulan ke depan.
CEO Alibaba Daniel Zhang menilai cloud computing sebagai bagian penting dari masa depan perusahaan, tetapi saat ini hanya menyumbang 9 persen dari total pendapatan grup.
Pendapatan perusahaan turun signifikan selama beberapa kuartal terakhir. Bahkan, pendapatan Alibaba pada kuartal I 2023 anjlok 2 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Zhang mengatakan, menurunnya pendapatan sebagian karena langkah proaktif perusahaan untuk menyesuaikan struktur pendapatan dan fokus pada pertumbuhan berkualitas tinggi.
"Dan juga hasil dari perubahan eksternal dalam lingkungan pasar dan komposisi pelanggan," pungkasnya.
(SLF)