Ada Larangan Mendaki Gunung, Sandiaga Pede Bali Tetap Banjir Turis
Menparekraf, Sandiaga Uno menanggapi soal larangan pendakian gunung di Bali.
IDXChannel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menanggapi soal larangan pendakian gunung di Bali. Larangan itu sempat diungkapkan Gubernur Bali, I Wayan Koster beberapa waktu lalu.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, larangan tersebut masih akan terus dibahas dengan Gubernur Bali. Namun, hal tersebut menimbulkan kekhawatiran terkait segi pariwisata di Pulau Dewata itu.
Mengenai dampak yang akan ditimbulkan, Sandiaga meminta publik termasuk pengelola destinasi wisata untuk tidak khawatir. Dia menegaskan, fasilitas pariwisata tetap akan meningkat.
“Jangan kita berprasangka buruk dulu, mari kita tunggu bagaimana kebijakan yang akan diambil dan kita akan pastikan bahwa semua akomodasi dan fasilitas periwisata dan ekonomi kreatif akan meningkat dari segi kualitas,” jelas Sandiaga dalam acara Weekly Briefing with Sandiaga Uno, Senin (12/6/23).
Selain itu, Sandiaga juga memastikan kunjungan wisatawan ke Bali akan tetap tinggi meski aturan tersebut ditetapkan. Dia bahkan mengungkapkan, wisatawan mancanegara bisa mencapai 15 ribu per hari berkat strategi promosi yang dilakukan Kemenparekraf.
“Kunjungan ke Bali dengan beberapa promosi yang kita lakukan sudah mencapai 15 ribu per hari untuk wisata mancanegaranya,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan, soal nasib para warga yang berprofesi sebagai pemandu wisata gunung. Dia menjelaskan, ada 186 pemandu wisata gunung yang akan ditranformasi sehingga tak memutus mata pencarian mereka bila kebijakan itu diberlakukan.
“Ada 186 pemandu wisata gunung, akan kita transformasi menjadi tenaga kontrak. Sehingga kita tidak akan menghentikan usaha mereka, tapi memberikan solusi,” imbuhnya.
(FAY)