Ada Libur Nataru, Target Pandemi Covid Jadi Endemi Bisa Terhambat
Pemerintah menargetkan pandemi covid-19 akan menjadi endemi covid pada 2022 nanti. Namun target tersebut bisa jadi terhambat.
IDXChannel - Pemerintah menargetkan pandemi covid-19 akan menjadi endemi covid pada 2022 nanti. Namun, target tersebut bisa jadi terhambat karena adanya libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, transisi menuju endemi bisa terhambat jika terjadi lonjakan kasus Covid-19, khususnya pada periode libur Nataru.
Wiku menuturkan, kasus Covid yang cukup terkendali di Indonesia diharapkan dapat terus dipertahankan dan menahan laju penularan virus tersebut.
"Perlu menjadi perhatian, transisi menuju endemi dapat sewaktu-waktu terhambat akibat lonjakan kasus yang kembali terjadi," ucap Wiku dikutip dari rilis KPCPEN, Rabu (24/11/2021).
Agar masyarakat mudah memahami, Wiku mengedukasi masyarakat berdasarkan ilmu epidemiologi. Jika berdasarkan luas penularannya, maka dapat dibagi kondisi penularan suatu penyakit, termasuk Covid-19 menjadi tiga bagian.
Pertama, ialah epidemi, yang berarti kondisi di mana peningkatan kasus yang cepat di wilayah tertentu. Contohnya Covid-19 yang awalnya ditemukan pada Desember 2019 di Kota Wuhan, China dan terus menyebar sampai seluruh penjuru negeri tersebut.
Kedua, yaitu tahapan pandemi. Kondisi di mana peningkatan jumlah kasus Covid-19 secara cepat dan bersamaan di banyak negara bahkan diseluruh dunia.
Contohnya penetapan pandemi Covid-19 pada 11 Maret 2020 hingga kini. Kondisi kasus masih tergolong tinggi di beberapa negara bahkan terjadi lonjakan berulang setelah pelandaian. Seperti di Amerika Serikat, Rusia, Inggris dan Jerman.
Ketiga yaitu endemi. Kondisi di mana kasus masih tetap ada di beberapa wilayah dengan jumlah yang rendah dengan laju penularan yang stagnan. "Tahapan epidemi menjadi pandemi Covid-19 telah banyak memberikan pelajaran bagi kita. Khususnya terkait pentingnya mencegah agar lonjakan kasus tidak lagi terjadi di kemudian hari," tegas Wiku.
Untuk itu diharapkan kerjasama berbagai elemen masyarakat untuk mensukseskan target pengendalian Covid-19 yang terkini. Ada sejumlah upaya yang dapat dilakukan agar target menuju endemi dapat terealisasi.
Pertama, penetapan indikator endemi secara luas atau percakupan daerah dilakukan oleh pemerintah dan berkonsultasi dengan pakar. Kedua, pemantauan melalui surveilans kasus dan genomik Covid-19 secara konsisten.
Ketiga, terus menekan angka kasus berat dan kematian menjadi angka kesembuhan yang tinggi melalui upaya vaksinasi, perawatan serta pengobatan kasus yang berkualitas.
Keempat, menjaga laju penularan tetap dalam kondisi rendah dan terkendali melalui upaya testing dan tracing, penyesuaian aktivitas masyarakat yang aman dan produktif serta mobilitasnya.
"Kita berharap perkembangan kasus di Indonesia yang semakin baik ini tetap bertahan. Bahkan pasca periode nataru seringkali menimbulkan lonjakan kasus," lanjut Wiku.
Untuk itu diharapkan momen nataru mendatang menjadi pembuktian Indonesia kepada dunia. Bahwa Indonesia mampu dengan baik mengantisipasi lonjakan kasus walau memasuki periode libur panjang.
"Saya pun meminta masyarakat Indonesia juga berempati untuk negara lain karena pandemi Covid-19 baru akan selesai apabila semua negara dapat mengendalikan kasus sehingga mendukung proses pemulihan ekonomi global," tutupnya. (RAMA)