ECONOMICS

Ada Pelarangan Mudik, Hotel-hotel di Jakarta Bisa Menjadi Alternatif Berlibur

Michelle Natalia 05/04/2021 14:12 WIB

Keputusan pemerintah untuk melakukan pelarangan mudik lebaran tidak sepenuhnya dapat menghambat perkembangan bisnis, terutama untuk sektor perhotelan.

Ada Pelarangan Mudik, Hotel-hotel di Jakarta Bisa Menjadi Alternatif Berlibur. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Keputusan pemerintah untuk melakukan pelarangan mudik lebaran tidak sepenuhnya dapat menghambat perkembangan bisnis, terutama untuk sektor perhotelan. Setidaknya masih ada potensi di mana hotel-hotel di Jakarta menjadi alternatif berlibur di tengah suasana lebaran.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono, berharap bisnis perhotelan bisa meningkat meski ada pelarangan mudik di tahun ini. Kendati demikian, dalam kondisi libur, Jakarta juga menjadi tujuan wisata bagi kelompok masyarakat non-muslim

"Kalau kondisi normal tanpa padat pandemi, kita lebih suka jika tidak ada larangan mudik. Tapi kita menyadari bahwa Covid-19 lebih berat, jadi pengendalian penularan lebih penting dari yang lain," ucap Sutrisno dalam virtual media briefing PHRI di Jakarta, Senin(5/4/2021). 

Dia mengatakan, pihaknya mematuhi peraturan pemerintah agar pandemi Covid-19 bisa cepat selesai dan keadaan bisa pulih normal. 

"Kalau orang tidak mudik, yeman-teman yang non-muslim kan jadi tidak bisa ke luar negeri, jadi mereka banyak stay di Jakarta dan sebagian besar juga masuk ke hotel-hotel. Kita berharap bisnis hotel bisa tumbuh 20-30% dari kondisi sebelumnya," ungkap Sutrisno. 

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya, mengatakan bahwa larangan mudik ini lebih berdampak ke daerah karena banyak orang mudik dari kota-kota besar. 

"Kalau menginap di hotel, di sini hotel-hotel bisa menawarkan dengan diskon murah yang biasanya di liburan dengan paket yang bisa dimanfaatkan warga Jakarta untuk berlibur," tambah Gumilar. 

Menurut dia, larangan mudik ini justru lebih menguntungkan bagi Jakarta. "Karena spending orang yang tadinya mau ditujukan untuk di daerah, dibuat untuk staycation atau vacation di Jakarta atau wilayah sekitarnya," pungkas Gumilar. (TYO)

SHARE