Ada Penyesuaian Harga, MinyaKita Dijual Rp15.700 Mulai Pekan Depan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan telah mengambil keputusan untuk merelaksasi harga minyak goreng rakyat atau MinyaKita menjadi Rp15.700.
IDXChannel - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan telah mengambil keputusan untuk merelaksasi harga MinyaKita menjadi Rp15.700.
Hal itu ditegaskan Zulkifli Hasan, usai meninjau operasional Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Pertamina di Jalan Batang Kuis, Dusun III, Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (30/6/2024).
"MinyaKita untuk sementara sudah diputuskan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri untuk relaksasi, harganya disesuaikan menjadi Rp15.700. Minggu depan sudah berlaku," kata Zulhas.
Zulhas menyebut saat ini pihaknya tengah melakukan harmonisasi atas perangkat aturan terkait pelaksanaan relaksasi itu. Setelah harmonisasi selesai maka selanjutnya pihaknya akan menerbitkan peraturan menteri perdagangan yang menjadi payung hukum bagi relaksasi tersebut.
"Nanti resminya permendag akan lahir. Ini lagi disusun. Tapi relaksasi harga akan tetap berlaku mulai pekan depan," katanya.
Sebelumnya HET MinyaKita ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter. Aturan tersebut tercantum dalam Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.
Dengan pemberlakuan relaksasi harga ini, maka Harga Eceran Tertinggi (HET) MinyaKita naik Rp1.700 per liter.
Zulhas sebelumnya mengatakan bahwa alasan relaksasi HET MinyaKita menjadi Rp15.700 karena HET Rp14.000 dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
"Tapi MinyaKita tetap yang termurah dibandingkan minyak kemasan yang lain," katanya.
Sementara itu, pedagang di Pasar Petisah, Kota Medan, Syahrul (44), mengatakan di pasaran harga MinyaKita sudah lama berada di atas HET yang ditetapkan pemerintah. Bahkan desas-desus akan adanya kenaikan HET telah mendorong harga jual MinyaKita tembus hingga di atas HET saat ini.
"Udah sebulan ini harga jual kita antara Rp16 ribu-Rp17 ribu. Ya mau bagaimana, harga pengambilan kita juga naik. Sekarang aja usah di atas Rp 14 ribu kita ambil, kan ga mungkin dijual di bawah itu," katanya.
Hal yang sama diakui Nita (39), pedagang lain di Pasar Sei Kambing. Menurutnya naik tidaknya HET saat ini tidak akan berpengaruh pada harga jual kepada masyarakat. Yang terpenting adalah pasokan MinyaKita terjaga secara berkelanjutan.
"Gak apa lah naik, yang penting ada barangnya. Di paksa pun jual Rp 14 ribu kalau pasokannya ga ada, apa mau di jual. Konsumen pun mau nya begitu. Karena harganya tetap lebih mudah dibanding minyak kemasan yang premium," jelasnya.
(SLF)