Agen Bus Curhat Sepi Penumpang Imbas Ramai Mudik Gratis
Para pelaku jasa angkutan umum darat mengeluhkan sepi penumpang pada arus mudik Lebaran 2024 gara-gara ada program mudik gratis.
IDXChannel - Para pelaku jasa angkutan umum darat, terutama bus jurusan Jakarta-Yogyakarta menyebut, dua pekan jelang Lebaran, pemesanan tiket untuk arus mudik belum mengalami lonjakan. Mudik gratis dituding menjadi penyebab masih sepinya pemesanan tiket mudik ini.
Koordinator Agen Bus Santosa, Pedut mengakui, hingga kini, belum ada kenaikan signifikan pemesanan tiket arus mudik Lebaran 2024. Hal ini karena para pemudik masih menunggu kepastian mendapatkan tiket mudik gratis yang diselenggarakan berbagai pihak mulai Kementerian Perhubungan hingga sejumlah BUMN.
"Biasa kan, pemudik memprioritaskan dapat tiket mudik graris dulu, baru nanti kalau belum dapat beli tiket kita," ujarnya, Kamis (28/3/2024).
Dia mengakui, sejak pemerintah gencar melakukan program mudik gratis, maka para pengusaha bus jurusan dari Jakarta tidak terlalu banyak berharap dengan musim mudik. Karena para pemudik tentu lebih memilih mengikuti program mudik gratis berbagai instansi pemerintah dan swasta.
Satu-satunya harapan yang masih mereka sematkan adalah arus balik. Itupun dari kantong-kantong pemudik yang tidak tersentuh program balik gratis. Karena biasanya masih ada program balik gratis dari pemerintah ataupun instansi tertentu.
"Kalau di Yogyakarta kan yang ada di Terminal Giwangan. Kalau di Gunung Kidul biasanya tidak ada, makanya yang kita harapkan ya hanya di Gunung Kidul," terangnya.
Pedut mengungkapkan, dibanding arus mudik yang belum menunjukkan peningkatan signifikan, justru untuk arus balik sudah ludes terjual. Untuk Bus Santosa, pesanan yang sudah penuh adalah untuk keberangkatan 14 April 2024. Rata-rata perantau balik tanggal tersebut karena 16 April sudah mulai masuk kerja.
Tanggal 15 April bakal dimanfaatkan perantau untuk istirahat sebelum beraktivitas kembali. Dan untuk arus mudik, dia memprediksi. baru mulai ada peningkatan pada 1 April. Dan pihak otobus sendiri sudah ancang-ancang untuk menaikkan harga tiket.
"Kalau hari biasa ya Rp250 ribu, besok ya kurang lebih Rp600 ribu," ujar Pedut.
Saat ini, Pedut belum berpikir untuk mengerahkan bus cadangan karena memang belum terlihat bakal ada lonjakan. Pihaknya memprediksi, Lebaran kali ini bakal tidak seramai dengan tahun sebelumnya. Terlebih Lebaran tahun ini anak-anak belum libur sekolah.
Libur Lebaran kali ini memang serba nanggung karena anak-anak sekolah belum libur. Masih ada dua opsi untuk mudik yaitu ketika lebaran ini ataupun ketika nanti anak-anak sudah mulai libur sekolah. Di samping juga ada beban orangtua di tahun ajaran baru.
Sementara itu, Koordinator PO Almira Jurusan Sumatera, Edy Sulastono mengungkapkan, saat ini memang belum ada lonjakan penumpang untuk tujuan ke Sumatera ataupun sebaliknya termasuk dari dan ke Jawa Barat.
Dia memprediksi mulai 30 Maret 2024 bakal ada lonjakan jumlah penumpang dengan tujuan Sumatera.
"Tanggal 30 ke atas sudah ada lonjakan sekira 40 persen," ujar Edy.
Dia menambahkan, untuk keberangkatan tanggal 5, 6, 7 April 2024 sudah penuh dipesan. Demikian juga arus kedatangan dari Sumatera ke Yogyakarta juga sudah penuh di tanggal-tanggal tersebut. Sedangkan dari dan ke Jakarta atau Jawa barat sekira tanggal 8-9 April 2024.
(FAY)