ECONOMICS

Ahli Kesehatan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Terima Vaksin Booster, Ini Penjelasannya

Muhammad Sukardi 22/12/2021 09:42 WIB

Ahli kesehatan menyerukan agar jangan ragu terima vaksin booster, terlebih karena kemunculan varian Omicron yang mudah menyebar.

Ahli Kesehatan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Terima Vaksin Booster, Ini Penjelasannya (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Ahli kesehatan menyerukan agar jangan ragu terima vaksin booster, terlebih karena kemunculan varian Omicron yang mudah menyebar. 

Indonesia sendiri baru akan memulai pemberian vaksin booster pada 2022.

Nama vaksin seperti Pfizer, Sinovac, AstraZeneca, pun vaksin kerja sama dalam negeri seperti vaksin Unair dengan Biotis, Bio Farma dan LBM Eijkman, Kalbe Farma dan Genexine, plus vaksin Nusantara, bakal dipersiapkan untuk jadi vaksin booster-nya. 

Ya, di sana ada nama Pfizer yang direncanakan akan jadi vaksin booster. Izin Badan Pengawas Obat dan Makanan yang masih ditunggu hingga sekarang adalah tahap berikutnya sebelum akhirnya vaksin tersebut resmi dipakai sebagai vaksin booster. 

Di sisi lain, Inggris menggunakan Moderna sebagai vaksin booster selain Pfizer. Kedua jenis vaksin ini pun dipertanyakan, mana yang lebih baik? 

Laporan Huffington Post menjelaskan bahwa baik Pfizer maupun Moderna sejauh ini menunjukan tingkat perlindungan yang baik dibandingkan vaksinasi dua dosis jenis apapun. 

Tapi, Moderna baru-baru ini mengklaim bahwa vaksin produksinya jika dipakai untuk booster meningkatkan kadar antibodi 37 kali lipat dibandingkan dua dosis vaksin aslinya. Ini lebih tinggi dibandingkan Pfizer dengan klaim meningkatkan antibodi 25 kali lipat. 

"Ada catatan yang dibuat pemerintah bahwa buat yang dapat Moderna, dosis yang diberikan hanya setengah, karena jumlah tersebut sudah cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan baik," papar Kementerian Kesehatan Inggris, dikutip MNC Portal, Rabu (22/12/2021). 

Dengan setengah dosis Moderna, diharapkan juga dapat menghasilkan efek samping yang jauh lebih rendah, termasuk efek miokarditis pada jantung. 

"Kemunculan Umicron menjadi tantangan untuk kami agar menciptakan vaksin yang dikhususkan untuk bisa melawan Omicron, sehingga di masa depan vaksin Moderna bisa melindungi tubuh dari berbagai jenis varian Covid-19," terang CEO MOderna Stéphane Bancel. 

Indonesia sendiri menggunakan Moderna untuk vaksin booster tenaga kesehatan. Pemberian sudah dilakukan sejak Agustus 2021 sebagai upaya melindungi nakes dari serangan virus corona. Sebagai garda terdepan, nakes memerlukan booster lebih dulu untuk bisa kemudian menyelamatkan nyawa lainnya. 

(SANDY)

SHARE