AHY Klaim Persoalan Pertanahan-Tata Ruang Turut Berperan Bangun Pertahanan Nasional

Kementerian ATR/BPN ingin meyakinkan bahwa sumber daya dari aspek pertanahan dan tata ruang yang ada dapat terlindungi dengan baik.

IDXChannel - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan bahwa kebijakan pertanahan dan tata ruang juga turut berperan dalam membangun pertahanan yang kapabel.

Tak hanya itu, dalam gambaran yang lebih besar, pria yang akrab disapa AHY tersebut mengeklaim bahwa ujung dari kebijakan tersebut adalah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Pertanahan, tata ruang dan pertahanan adalah unsur yang saling berkesinambungan, termasuk dalam upaya menyejahterakan rakyat Indonesia," ujar AHY, saat hadir dalam The Launching of Indo-Pacific Strategic Intelligence (IPSI), di Jakarta, Sabtu (9/3/2024).

Menurut AHY, Kementerian ATR/BPN melalui kebijakan pertanahan dan tata ruang, didukung kebijakan dari sektor lain, seperti pertahanan, memiliki peran bersama dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah Indonesia.

"Kita harus semakin merapikan di mana saja yang harus kita perkuat sebagai lokasi infrastruktur pertahanan, pos-pos militer, wilayah perbatasan, serta Ibu Kota Nusantara (IKN). Kita punya sekian ribu kilometer wilayah perbatasan yang harus diawasi. Kita ingin bekerja sama dengan negara sahabat agar sama-sama saling menghormati patok wilayah perbatasan," tutur AHY.

Kementerian ATR/BPN, disebut AHY, juga ingin meyakinkan bahwa sumber daya dari aspek pertanahan dan tata ruang yang ada dapat terlindungi dengan baik.

"Kita ikut dilindungi karena itu semua (sumber daya Indonesia, red) mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, yang juga bisa nantinya digunakan untuk membangun pertahanan kita," ungkap AHY.

AHY juga menyinggung mengenai pentingnya sektor pangan dalam mendukung ketahanan dan perekonomian Indonesia. Terkait dengan hal ini, AHY melalui kewenangannya di bidang agraria, pertanahan dan tata ruang mendorong terwujudnya kemandirian Indonesia di bidang pangan.

"Kebutuhan akan pangan juga semakin tinggi, kita tidak ingin terlalu bergantung pada negara-negara produsen yang biasa kita mengimpor bahan-bahan pangan tersebut. Kita juga ingin punya ketahanan, kemandirian di bidang pangan, juga ekonomi karena kita ingin menjadi bangsa yang berdiri sendiri," tegas AHY. (TSA)