ECONOMICS

AHY Ungkap Deretan Keuntungan Layanan Pertanahan Serba Digital

Ferdi Rantung 12/07/2024 16:35 WIB

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan beberapa keuntungan dalam penerapan digitalisasi dalam pelayanan publik, terutama pertanahan.

AHY Ungkap Deretan Keuntungan Layanan Pertanahan Serba Digital. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan beberapa keuntungan dalam penerapan digitalisasi dalam pelayanan publik, terutama pertanahan.

Pertama, memudahkan masyarakat dalam melakukan pengurusan-pengurusan administrasi tanah. Kedua, selain cepat dan semakin efisien, juga menghindarkan dari praktik-praktik yang merugikan konsumen.

"Dalam hal ini masyarakat termasuk juga dunia usaha dan juga merugikan negara. Oleh karena itu Bapak Ibu sekalian kami berharap bahwa program sertifikasi elektronik ini juga semakin diketahui oleh masyarakat luas," ujarnya saat meresmikan implementasi layanan elektronik 29 kantor pertanahan (kantah) di Jawa Tengah melalui akun YouTube Kementerian ATR/BPN, Jumat (12/7/2024).

Kemudian, lanjut AHY, sertifikat elektronik juga melindungi masyarakat dari praktik pemalsuan dokumen. Tak hanya itu, dokumen yang dimiliki masyarakat juga tidak bisa diduplikasi.

"Di samping itu kita tahu bahwa banyak sekali kasus-kasus pemalsuan dokumen terhadap dokumen-dokumen yang sifatnya konvensional tadi Nah dengan sertifikat elektronik kami berharap juga semakin aman justru dari potensi tersebut karena masuk ke dalam database," kata dia.

Dia menegaskan, pemerintah gencar melakukan transformasi digital bukan karena ikut-ikutan tren global, dan bukan sekadar adu keren layanan serba digital atau elektronik.

"Karena memang tuntutan zaman sekaligus tuntutan dari layanan publik harus kita bisa jawab melalui transformasi digital melalui alih media dari yang serba fisik serba konvensional menjadi serba elektronik," kata AHY.

Selain itu, AHY menegaskan, pemerintah akan terus memperkuat sistem pengamanan terhadap semua data, termasuk tanah dan juga tata ruang. Sebab, itu semua berkaca pada kejadian terjadinya peretasan terhadap Pusat Data Nasional (PDN).

"Warning kepada kita semua, termasuk pemerintah di tingkat pusat dan daerah agar terus menjaga data-data elektronik yang kita miliki. Tapi kalau itu bisa kita lakukan Insyaallah transformasi digital hanya akan membawa kita semakin baik dan semakin menguntungkan untuk ekonomi negara bapak Ibu yang saya," ujarnya.

(YNA)

SHARE