ECONOMICS

Airlangga Bertemu Wamen Perdagangan Chile, Bahas Peluang Indonesia Gabung CPTPP

Febrina Ratna Iskana 04/06/2025 02:00 WIB

Airlangga bertemu Wamen Perdagangan Chile membahas keinginan Indonesia untuk bergabung dengan CPTPP.

Airlangga Bertemu Wamen Perdagangan Chile, Bahas Peluang Indonesia Gabung CPTPP. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Perdagangan Chile Claudia Sanhueza, di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri (Ministerial Council Meeting/MCM) OECD 2025 di Paris, Selasa (3/6/2025).

Pertemuan tersebut merupakan upaya memperkuat hubungan ekonomi yang telah terjalin selama enam dekade, sekaligus mendorong kolaborasi lebih erat dalam berbagai forum internasional.

“Tahun ini menjadi penanda 60 tahun hubungan diplomatik kita, Indonesia dan Chile,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Selasa (3/6/2025).

>

Airlangga menyampaikan apresiasi atas komitmen Chile dalam menjalin kerja sama di kawasan Indo-Pasifik serta dukungannya terhadap upaya Indonesia untuk memperdalam integrasi ekonomi kawasan.

Salah satunya terkait keinginan Indonesia untuk bergabung dengan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

Airlangga menegaskan bahwa langkah Indonesia untuk bergabung dengan CPTPP merupakan bagian dari transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Emas 2045. Aksesi ini diyakini akan memberikan nilai tambah bagi CPTPP sebagai blok perdagangan modern, serta memperkuat ketahanan rantai pasok kawasan.

Indonesia secara resmi telah menyerahkan questionnaire untuk negara aspirasi kepada Pemerintah Selandia Baru sebagai depository country pada 12 Mei 2025, dan menargetkan dapat menjadi anggota penuh CPTPP pada 2027.

Indonesia juga mengharapkan dukungan Chile dalam pembentukan Accession Working Group di forum Komisi CPTPP dan menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan sejauh ini.

>

Di sisi lain, Menko Airlangga juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Chile terhadap proses aksesi Indonesia ke OECD.

Airlangga menjelaskan Indonesia telah menyerahkan Initial Memorandum dalam waktu kurang dari satu tahun setelah menerima Accession Roadmap dari OECD pada Februari 2024.

Dokumen tersebut mencerminkan komitmen kuat Indonesia dalam memenuhi standar dan prinsip-prinsip OECD, dengan harapan proses aksesi dapat diselesaikan dalam waktu tiga tahun.

Airlangga juga menilai pengalaman Chile yang menyelesaikan proses aksesi dalam waktu singkat dapat menjadi referensi penting bagi Indonesia.

Di sisi lain, Indonesia juga menyampaikan dukungannya atas rencana Chile untuk bergabung dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Airlangga menyebutkan kehadiran Chile dalam RCEP akan memperluas jangkauan perjanjian ini ke Amerika Latin serta memperkuat konektivitas antara RCEP dan CPTPP sebagai dua blok perdagangan utama kawasan.

Perkuat Kerja Sama Bilateral

Kerja sama ekonomi bilateral turut menjadi sorotan dalam pembicaraan, terutama melalui Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA).

Kedua pihak mencatat peningkatan signifikan dalam volume perdagangan yang hampir dua kali lipat dari 2020 hingga 2024, dengan total nilai perdagangan mencapai USD473 juta pada 2024. Selain itu, Indonesia dan Chile telah meluncurkan negosiasi perjanjian investasi di bawah IC-CEPA pada 13 Juni 2024.

Lebih lanjut, Airlangga mendorong masuknya investasi Chile ke Indonesia. Terlebih lagi Indonesia saat ini memiliki lebih dari 25 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai sektor strategis, seperti energi terbarukan, mineral kritis, dan teknologi pemrosesan logam, di mana KEK tersebut menawarkan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal.

“Saya ingin turut mengundang Chile untuk datang ke Indonesia dan berinvestasi di Indonesia,” ujar Airlangga.

Sejauh ini, Chile telah berinvestasi di Indonesia melalui pembangunan pabrik bola baja oleh PT Elecmetal Longteng Indonesia (perusahaan patungan Chili-China) di Kawasan Industri Terpadu Batang dengan nilai investasi sebesar Rp600 miliar.

Pertemuan bilateral ini mencerminkan semangat dan komitmen kedua negara untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi, tidak hanya dalam kerangka bilateral, tetapi juga dalam forum multilateral. Airlangga pun menutup pertemuan dengan menyampaikan hubungan Indonesia–Chile akan semakin kokoh dan membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat kedua negara.

Turut mendampingi Airlangga dalam kesempatan tersebut di antaranya Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohammad Oemar, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Pambudi, serta Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE