ECONOMICS

Airlangga Hartarto Temui Petinggi Rusia Genjot Investasi dan Ekspor Indonesia

Desi Angriani 12/06/2024 11:23 WIB

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja dan berbagai pertemuan bilateral di Moskow, Federasi Rusia.

Airlangga Hartarto Temui Petinggi Rusia Genjot Investasi dan Ekspor Indonesia (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja dan berbagai pertemuan bilateral di Moskow, Federasi Rusia.

Kunjungan tersebut untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, dan menggenjot investasi dan ekspor Indonesia.

“Indonesia mendorong percepatan penyelesaian Perundingan Indonesia-EAEU FTA yang diharapkan akan bisa selesai di tahun ini, sehingga bisa bermanfaat bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya ke kawasan Eropa Timur dan Asia Tengah,” kata Airlangga, Rabu (12/6/2024).

Airlangga menegaskan, Indonesia juga terus mendorong peningkatan nilai ekspor minyak sawit ke negara-negara anggota EAEU (Eurasian Economic Union). "Sebagaimana kita ketahui bahwa minyak sawit Indonesia telah memenuhi standar kesehatan dan keberlanjutan," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan Rusia Slepnev menyampaikan harapan serupa untuk penyelesaian proses perundingan. 

“Dalam hal ini, EEC (The Eurasian Economic Commission) juga mengharapkan agar proses perundingan dapat diselesaikan pada bulan Juli 2024 di Indonesia nanti. EEC percaya bahwa perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia akan turut memperkuat fondasi kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan 5 (lima) negara anggota EAEU,” kata Slepnev.

Terkait concern Indonesia mengenai minyak sawit, Slepnev menyebut tidak ada hambatan yang diterapkan oleh EAEU. “Dapat saya sampaikan bahwa EAEU tidak akan mengambil langkah seperti Uni Eropa yang menerapkan kebijakan diskriminatif kepada komoditi minyak sawit asal Indonesia. EAEU mendukung penuh kerja sama kedua negara khususnya di sektor pertanian, termasuk pupuk,” tuturnya.

Terkait isu energi bersih sebagai bagian dari transisi energi, Airlangga menjelaskan, energi nuklir dapat menjadi salah satu opsi bagi ketersediaan listrik bagi masyarakat tanpa harus mengotori lingkungan. 

"Rusia juga diundang untuk bekerjasama dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia. Hal ini adalah wujud dari komitmen Pemerintah RI dalam rangka mewujudkan proses transisi energi yang telah dimulai beberapa tahun lalu,” katanya.

(DES)

SHARE