Airlangga Minta Dukungan Prancis Percepat Perjanjian Dagang IEU-CEPA
keberadaan perjanjian ekonomi komprehensif seperti IEU-CEPA dapat menguntungkan Indonesia maupun Prancis.
IDXChannel - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta dukungan Prancis untuk mendukung perundingan dagang Indonesia Europe Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) sehingga dipercepat penyelesaiannya.
"Pada faktanya, terdapat beberapa isu penting yang perlu dibahas secara mendalam tapi saya optimistis bahwa hal tersebut dapat diselesaikan dalam waktu yang tidak lama,” ujar Airlangga saat bertemu Senator Rachid Temal yang memimpin Delegasi Komisi Luar Negeri, Pertahanan, dan Angkatan Bersenjata pada Senat Republik Prancis, di kantor Kemenko Perekonomian, dikutip Rabu (14/9/2022).
Kedua pihak perlu menyadari bahwa ekonomi Indonesia dan Uni Eropa bersifat komplementer, sehingga keberadaan perjanjian ekonomi komprehensif seperti IEU-CEPA dapat menguntungkan kedua pihak.
Menjawab permintaan Indonesia tersebut, pihak Perancis menyatakan dukungan terhadap percepatan penyelesaian perundingan IEU-CEPA meskipun terdapat beberapa hal yang perlu diselesaikan di internal Uni Eropa sendiri.
Pada kesempatan itu juga dibahas terkait potensi kerja sama di sektor transisi energi, salah satunya kerja sama membangun energi terbarukan di Indonesia.
Terdapat rencana pemerintah untuk phasing out pembangkit listrik berbasis batu bara dan menggantinya dengan beberapa proyek energi terbarukan seperti co-firing batu bara dengan amonia, pembangkit listrik panas bumi, floating solar panel, hydropower, serta pengembangan energi nuklir berbasis riset.
Pada kesempatan tersebut disampaikan juga potensi kerja sama pada teknologi sistem penyimpanan baterai listrik untuk mendorong pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
"Pemerintah kembali menekankan komitmen agar proses transisi energi yang sedang dilakukan harus tetap memenuhi unsur berkeadilan dan terjangkau oleh masyarakat, tanpa mengurangi kebutuhan energi di dalam negeri," kata Airlangga.
“Indonesia telah memiliki regulasi atau perundang-undangan yang mendukung pengembangan energi terbarukan, ditambah lagi Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti nikel untuk pengembangan sektor ini, di mana Prancis merupakan salah satu investor pengembangan nikel utama di Indonesia,” imbuh dia. (NIA)